KARTIKA, YUNI (2022) GAMBARAN PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP TERAPI PENYAKIT KRONIS DI KECAMATAN KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (205kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (195kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (198kB)
5. BAB 1.pdf
Download (276kB)
6. BAB 2.pdf
Download (505kB)
7. BAB 3.pdf
Download (477kB)
8. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (356kB)
9. BAB 5.pdf
Download (196kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (338kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (3MB)
Abstract
Penyakit kronis merupakan masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama kematian di dunia.Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena seringkali seseorang tidak mengalami gejala sehingga tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi, namun hal tersebut diketahui setelah penderita mengalami komplikasi.Diabetes melitus adalah penyakit kronik yang memiliki resiko komplikasi tertinggi, sebagai akibatnya menuntut penderita untuk patuh dalam menjalani terapi.Seseorang yang sedang dihadapkan oleh penyakit, maka orang tersebut akan menanggapi berdasarkan pemikirannya.Hubungan persepsi dengan kepatuhan dalam menjalani terapi, yaitu semakin tinggi tingkat persepsi terhadap penyakit maka akan semakin tinggi kepatuhan dalam pengobatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dan perilaku masyarakat terhadap terapi penyakit kronis di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pengambilan data secara wawancara terpimpin dan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik sosiodemografi pada 50 pasien hipertensi atau 50 pasien diabetes melitus tipe 2paling banyak dengan kelompok usia 46-65 tahun (78%), jenis kelamin perempuan (83%), pendidikan SD (54%), dan pekerjaan ibu rumah tangga (36%). Persepsi berdasarkan teori health belief model pada pasien hipertensi paling banyak memiliki persepsi positif yaitu persepsi kerentanan(66%), persepsi keseriusan (60%), persepsi manfaat (96%), persepsi hambatan (58%). Persepsi berdasarkan teori health belief model pada pasien diabetes melitus tipe 2 paling banyak memiliki persepsi positif yaitu persepsi kerentanan (64%), persepsi keseriusan (68%), persepsi manfaat (92%),dan persepsi hambatan memiliki persepsi negatif (60%). Hasil penelitian pada perilaku kepatuhan minum obat berdasarkan skor MMAS-8 pada pasien hipertensi atau diabetes melitus tipe 2 paling banyak memiliki kepatuhan rendah (60%).
Kata Kunci : Persepsi, Health Belief Model, Perilaku Kepatuhan Minum Obat,
MMAS-8, Hipertensi, Diabetes Melitus Tipe 2
Daftar Bacaan : 86 (2006-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | editor d3 farmasi |
Date Deposited: | 24 Feb 2023 08:40 |
Last Modified: | 24 Feb 2023 08:40 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3419 |