ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR PADA KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020

SADARI dapat memperkecil angka kematian akibat kanker payudara sampai 20%, namun jumlah perempuan yang melakukan SADARI masih sedikit yaitu 20-30%. Perilaku masyarakat dalam deteksi dini kanker payudara masih rendah, sebanyak 53,7% masyarakat tidak pernah melakukan SADARI (Kemenkes RI, 2017). Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya remaja Indonesia yang belum mengetahui dan menyadari pentingnya SADARI untuk deteksi dini kanker payudara. Tujuan dari penulisan ini yaitu setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan pemenuhan kebutuhan belajar tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri, maka pengetahuan keluarga terutama remaja putri tentang SADARI akan lebih baik.
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Natar Lampung Selatan pada tanggal 29 Februari – 02 Maret 2020 dengan menggunakan metode proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi, dan pendidikan kesehatan dengan media leaflet dan lembar balik.
Hasil asuhan keperawatan pada subjek asuhan diperoleh bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan An. R tentang SADARI dalam kategori kurang, (presentase pengetahuan 35%). Sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan An. R masuk kedalam kategori baik (presentase pengetahuan 85%).
Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja putri, SADARI
Daftar bacaan : 29 (2009-2019)