OCTAVIA, TIKA (2020) ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RUANG PARU RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1.LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (73kB)
2.ABSTRAK.pdf
Download (84kB)
3.KATA PENGANTAR.pdf
Download (228kB)
4.DAFTAR ISI.pdf
Download (79kB)
5.BAB I.pdf
Download (121kB)
6.BAB II.pdf
Download (280kB)
7.BAB III.pdf
Download (134kB)
8.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (160kB)
9.BAB V.pdf
Download (81kB)
10.DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (82kB)
11.LAMPIRAN.pdf
Download (507kB)
Abstract
Menurut WHO yang dituangkan dalam panduan Global Intiative for Chronic
Obstructivelung Disease (GOLD) tahun 2015, Chronic Obstructive Pulmonary
Disease (COPD) atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) didefinisikan
sebagai suatu penyakit yang bisa dicegah dan diatasi, yang dikarakterisir dengan
keterbatasan aliran udara yang menetap yang biasanya bersifat progresif, dan
terkait dengan adanya respon inflamasi kronis saluran pernapasan dan paru-paru
terhadap gas atau partikel berbahaya. Pada 12 negara Asia Pasifik, WHO
menyatakan angka prevelnsi PPOK sedang-berat pada usia 30 tahun keatas,
dengan rata-rata sebesar 6,3%, dimana Hongking dan Singapura dengan angka
prevelensi terkecl yaitu 3,5% dan Vietnam sebesar 6,7%. Hasil Riset Kesehatan
Dasar pada tahun 2018 didapatkan prevelnsi PPOK di Indonesia sebanyak 4,5%
dengan prevelesi terbanya yaitu provinsi Sulawesi Tengah sebnyak 5,5%, NTT
sebanyak 5,4%, Lampung sebanyak 1,3%. Angka tersebut menunjukkan semakin
meningkatnya kematian akibat penyakit PPOK. Laporan tugas akhir ini bertujuan
untuk melaksanakan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan dengan 1 subyek
asuhan pada pasien penyakit paru obstruktif kronik di Ruang Paru RSUD
Jend.Ahmad Yani Kota Metro secara komprehensif. Pada bulan Januari dan awal
maret 2020 terdapat 76 pasien dan yang mengalami PPOK sebanyak 32 pasien.
Pengumpulan data dilaksanakan di Ruang Paru RSUD Jend.Ahmad Yani Kota
Metro tanggal 26 sampai dengan 28 Februari 2020. Subjek asuhan keperawatan
ini sebanyak 1 orang dengan gangguan kebutuhan oksigen. Pengumpulan data
menggunakan proses keperawatan, yaitu pengkajian keperawatan, menentukan
diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, inplementasi dan
evaluasi keperawatan. Hasil asuhan keperawatan adalah subjek dapat memenuhi
sebagian dari kriteria hasil yang diharapkan, yaitu batuk efektifmeningkat,
produksi soutum menurun, dan frekuensi napas normal. Dengan menggunakan
teknik relaksasi dan memberi posisi nyaman serta minum air hangat.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan,Bersihan Jalan Napas tidak Efekt
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Bahan Bacaan : 14 (2009-2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 24 Feb 2023 03:27 |
Last Modified: | 24 Feb 2023 03:27 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3384 |