IDENTIFIKASI HIDROKUINON PADA KRIM PEMUTIHYANG BEREDAR DI PASAR CENDRAWASIH KOTA METRO DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)

Krim pemutih merupakan salah satu kosmetik yang digunakan oleh wanita untuk mendapatkan kulit wajah yang putih. Krim pemutih yang beredar dipasaran haruslah memiliki nomor registrasi dari BPOM untuk menjamin keamanan, kemanfaatan, mutu, dan sebagai penanda produk krim pemutih yang resmi beredar di wilayah Indonesia. Salah satu zat yang sering dipakai dalam krim pemutih yaitu hidrokuinon, namun penggunaan hidrokuinon sebagai bahan kosmetik saat ini hanya boleh digunakan untuk kuku artifisial dengan kadar maksimum sebesar 0,02% setelah pencampuran sebelum digunakan, hal ini sesuai denganPeraturan Kepala BPOM Nomor 23 tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya krim pemutih herbal yang diperjualbelikan di Pasar Cendrawasih Kota Metro mengandung hidrokuinon. Penelitian ini meneliti 5 sampel yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengujian kandungan hydroquinone pada krim pemutih herbal ini dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan menggunakan silika gel GF254. Hasil identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) terhadap lima sampel didapatkan bercak berwarna ungu pada seluruh sampel, dan rata-rata nilai Rf baku 0,33 dan nilai Rf sampel 1, 2, 3, 4, 5 yaitu 0,35; 0,36; 0,30; 0,29; 0,34. Dengan demikian, krim pemutih wajah tanpa nomor registrasi yang telah diidentifikasi tersebut seluruhnya mengandung hidrokuinon.

Kata Kunci : Hidrokuinon, Krim Pemutih, Kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Daftar Bacaan : 34 (2007-2022)