SAPUTRA, FERLAMBANG ADHI (2022) GAMBARAN PELAKSANAAN DAGUSIBU OBAT DI DESA SIMPANG AGUNG KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (131kB)
ABSTRAK.pdf
Download (106kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (185kB)
BAB I.pdf
Download (189kB)
BAB II.pdf
Download (338kB)
BAB III.pdf
Download (311kB)
BAB IV.pdf
Download (164kB)
BAB V.pdf
Download (101kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (239kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) adalah program yang dibuat oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam rangka pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO). DAGUSIBU berupa kegiatan pemberian pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat agar dapat memperlakukan obat dengan baik dan menjelaskan tatacara pengolahan dari awal mereka mendapatkanhingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan dibuang.
Jenispenelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang dilakukanmenggunakan metode wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota Sampling. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persentase dari karakteristik responden menunjukkan responden terbanyak yang berjenis kelamin perempuan sebesar 93% dengan usia terbanyak yaitu pada rentang 36-45 tahun sebesar 32% dan tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan SMA sebesar 63% dan status pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja yaitu sebesar 59%. Persentase cara mendapatkan obat yaitu sebanyak 79% responden mendapatkan obat dengan tepat, dan 21% mendapatkan obat dengan tidak tepat.Persentase tempat mendapatkan obat yaitu 88,5% responden mendapatkan obat di tempat yang tepat, dan 11,5% mendapatkan obat di tempat yang tidak tepat.Persentase cara masyarakat menggunakan obat yaitu 93% responden menggunakan obat dengan tepat, dan 7% menggunakan obat dengan tidak tepat. Persentase tempat menyimpan obat yaitu 55% responden menyimpan obat dengan tepat, dan 45% responden menyimpan obat tidak tepat.Persentase cara menyimpan obat yaitu 100% responden menyimpan obat dengan tepat.Persentase status obat terbanyak yang ada di rumah tangga yaitu 50,8% obat persediaan. Persentase golongan obat terbanyak yaitu 41% obat yang disimpan di rumah tangga adalah golongan obat bebas. Persentase kelas terapi terbanyak yaitu 31,0% analgesik, antipiretik.Persentase cara membuang obat yaitu 43% responden membuang obat dengan tepat, dan 57% responden membuang obat tidak tepat.
Kata kunci : Pelaksanaan, dagusibu, obat, DesaSimpangAgung
DaftarBacaan : 21 (2008-2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | editor d3 farmasi |
Date Deposited: | 23 Feb 2023 04:10 |
Last Modified: | 17 Apr 2024 06:27 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3327 |