ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DENGAN MASALAH POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PPOK DI RUANG PARU RSUD JEND. A. YANI KOTA METRO TAHUN 2020

Data WHO (World Health Organization) tahun 2015 menyebutkan pada tahun 2012 lebih dari 3 juta orang meninggal disebabkan PPOK. Data penelitian Regional COPD Working Group yang dilakukan di 12 negara di Asia Pasifik rata-rata prevalensi PPOK sebesar 6,3%, dengan terendah 3,5% di Hongkong dan Singapura, dan tertinggi di Vietnam sebanyak 6,7%. Berdasarkan RISKESDAS tahun 2018 Kemenkes RI, prevalensi PPOK di Indonesia sebesar 4,5%.
PPOK merupakan penyakit paru ditandai adanya hambatan pada saluran pernafasan. Tujuan Laporan Tugas Akhir ini adalah melakukan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan oksigenasi dengan masalah pola napas tidak efektif pada pasien PPOK. Metode penulisan dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan pada pasien PPOK, yang dilaksanakan di ruang Paru RSUD Jend.A. Yani Kota Metro tanggal 25-27 Februari 2020.
Asuhan keperawatan gangguan kebutuhan oksigenasi dengan masalah pola napas tidak efektif dilakukan intervensi keperawatan sesuai SIKI (2018) dengan menggunakan terapi inhalasi nebulizer, teknik batuk efektif dan teknik napas dalam. Hasil asuhan perawatan didapatkan data subyek asuhan menunjukan sedikit perubahan pada pola napas ditandai dengan sesak napas berkurang, batuk berkurang, sputum berkurang dan tanda-tanda vital ; TD : 120/90 mmHg, RR : 24x/menit, nadi : 80x/menit, namunnyeri saat bernapas masih ada sehingga masalah pada pola napas pasien masih muncul dan mengakibatkan pasien kurang mampu tidur.Diharapkan untuk penambahan alat nebulizer di ruangan karena jumlah alat hanya ada 2 (TB dan non-TB).

Kata kunci : Pola napas tidak efektif, PPOK
Bahan bacaan : 17 (2007-2019)