PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN GERIATRI DENGAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSUD Dr. A. DADI TJOKRODIPO TAHUN 2022

Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Gagal jantung kongestif menyebabkan kerusakan fisik dan fungsional secara progresif yang menyebablkan sesak nafas, kelelahan, bengkak pada pergelangan kaki dan atau perut, pusing, krisis yang mengancam kehidupan secara tiba-tiba dan rawat inap yang berulang. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementrian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, prevalensi penyakit gagal jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5% sebanyak 29.550 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk dilakukannya Penatalaksanaan Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien Geriatri dengan Gagal Jantung Kongestif di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Tahun 2022.
Rancangan penelitian adalah studi kasus. Lokasi penelitian di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo. Subyek penelitian 1 orang pasien rawat inap. Fokus penelitian yaitu melakukan panapisan gizi, pengkajian gizi, diagnosa gizi, intervensi gizi dan monitoring serta evaluasi gizi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan data sebelum dan sesudah proses penatalaksanaan asuhan gizi terstandar (PAGT) serta membandingkan dengan standard reference.
Hasil skrining gizi pada pasien yaitu 9 atau beresiko malnutrisi. Masalah gizi pasien NC.2.2 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi. Pasien diberikan diet jantung II dan rendah garam. Intervensi gizi pasien diberikan secara bertahap dimulai dari 1108,3 kkal (80%) pada hari pertama intervensi, 1427 kkal (90%) pada hari kedua intervensi, dan 1585,2 kkal (100%) pada hari ketiga. Kebutuhan protein 59,4 gram, lemak 44 gram, karbohidrat 237,81 gram.
Sesak nafas pasien berkurang setiap harinya dan nafsu makan pasien mengalami peningkatan. Tekanan darah pasien mencapai standar normal serta odeme pada kedua kaki mulai membaik. Rata-rata asupan pasien selama intervensi yaitu asupan energi 95%, protein 101%, lemak 108%, karbohidrat 92%, serat 21%, natrium 20.6%, dan kalium 124%. Untuk intansi perlu dilakukannya validasi penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan pada pasien.

Kata kunci : Pasien Geriatri, Gagal Jantung Kongestif, Proses Asuhan Gizi Terstandar
Daftar bacaan : 38 (2011-2019)