GAMBARAN OBAT YANG DISIMPAN DAN PENGELOLAANNYADALAM RUMAH TANGGA DI KAMPUNG SULUSUBAN KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2022

Saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan dengan berbagai tujuan, obat memiliki banyak manfaat namun juga dapat memberikan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Sebagian besar rumah tangga menyimpan obat dengan berbagai tujuan, penyimpanan obat dan pembuangan obat di rumah tangga harus secara tepat agar tidak menimbulkan bahaya baik dalam pengobatan dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang obat yang disimpan dan pengelolaannya dalam rumah tangga di Kampung Sulusuban Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan metode quota samplingsebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan golongan obat yang paling banyak ditemukan dalam rumah tangga adalah obat keras (32,3%)dengan kelas terapi terbanyak adalah analgetik, antipiretik (AINS) (25,2%). Selain obat AINS ditemukan juga antibiotik (11,1%) dalam rumah tangga. Obat-obat tersebut paling banyak didapatkan dari apotek tanpa resep (57,2%). Kepentingan obat yang disimpan sebagai obat persediaan (46,4%) dan digunakan secara bersama (60%). Tempat penyimpanan obat terbanyak ada di meja (52,4%) dalam kemasan asli (99%). Cara pembuangan obat dalam rumah tangga adalah dibakar (100%).

Kata Kunci : Penyimpanan Obat, Rumah Tangga, Kampung Sulusuban
Daftar Bacaan : 28 (2007-2021)