GAMBARAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, obat high alert merupakan obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadinya kesalahan yang serius (sentinel event) dan dapat berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD) serta dapat mengancam keselamatan pasien berupa cedera, kecacatan atau bahkan bisa menyebabkan kematian jika digunakan secara tidak tepat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyimpanan obat high alert di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, dokumentasi dan observasi dengan data primer berupa lembar checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki jumlah item obat high alert sebanyak 231 item. Dimana memiliki kesesuaian kondisi/keadaan penyimpanan obat beresiko tinggi 78,6%, LASA 78,6%, elektrolit konsentrasi tinggi 88,9% dan sitostatika 50%. Kesesuaian penyimpanan berdasarkan alfabetis yaitu obat beresiko tinggi 71,4%, LASA 71,4%, elektrolit konsentrasi tinggi 66,7% dan sitostatika 50%. Kesesuaian penyimpanan berdasarkan metode FIFO & FEFO yaitu obat beresiko tinggi 100%, LASA 100%, elektrolit konsentrasi tinggi 100%, dan sitostatika 100%. Kesesuaian pelabelan obat beresiko tinggi 92,6 %, LASA 100%, elektrolit konsentrasi tinggi 44,4%, dan sitostatika 100%. Kesesuaian penyimpanan berdasarkan suhu yaitu obat beresiko tinggi 100%, LASA 100 %, elektrolit konsentrasi tinggi 100%, dan sitostatika 100%.

Kata Kunci : Rumah Sakit, Penyimpanan, Obat Kewaspadaan Tinggi, RSUD Abdul Moeloek
Daftar bacaan : 22 (2001-2020)