HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA SANTRI KELAS VII DI PONDOK PESANTREN RIYADLATUL ULUM BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2022

Penyakit gastritis terjadi pada orang-orang yang memiliki pola makan tidak teratur dan memakan makanan yang merangsang produksi asam lambung. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, gastritis termasuk kedalam sepuluh penyakit terbesar di tahun 2017. Gastritis menempati posisi ke empat dari sepuluh penyakit terbesar dengan jumlah mencapai 219.232 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pola makan dengan kejadian gastritis pada santri kelas VII di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 127 santri, menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 56 santri yang diambil dengan metode simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri memiliki gastritis yaitu sebanyak 62.5%. Berdasarkan analisa bivariat dengan uji chi-square, terdapat hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian gastritis (p value = 0.000), terdapat hubungan antara jenis makan dengan kejadian gastritis (p value = 0.000) dan terdapat hubungan antara porsi makan dengan kejadian gastritis (p value = 0.000).
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi remaja pada usianya, diharapkan kepada Pondok Pesantren Ryadlatul Ulum dapat menjadwalkan makan 3x sehari dengan memaksimalkan pengelolaan dana yang tersedia. Untuk bidang kesehatan yang ada di lingkup pondok pesantren sebaiknya memberikan pembinaan mengenai pedoman gizi seimbang dengan memberikan pemasangan poster umum mengenai pola makan, yang dapat menambah pengetahuan santri tentang pengendalian dan pencegahan gastritis.

Kata kunci : pola makan, gastritis, remaja
Daftar bacaan : 23 (2002-2019)