ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERTUKARAN GAS PADA PASIEN PPOK DI RUANG PARU RSUD. DR. A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

Pasien dengan PPOK umumnya mengalami gangguan pertukaran gas. PPOK menyumbang 60% kematian di Indonesia, hasil prevelensi tahun 2018 jumlah penderita PPOK di Indonesia sebesar 2.4% hal ini menunjukan frekuensi penyakit PPOK masih tinggi di Indonesia (Rikesdas, 2018). Data World Health Organization (WHO) sebanyak 64 juta orang menderita PPOK dan 3 juta orang meninggal karenanya, PPOK merupakan penyebab kematian ketiga di dunia pada tahun 2020 (WHO, 2020). Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung, penderita PPOK mengalami peningkatan yaitu sebanyak 208 pasien pada tahun 2019, 221 pasien pada tahun 2020, sedangkan pada tahun 2021 terdapat 240 pasien yang mengalami PPOK. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan pertukaran gas pada pasien PPOK di ruang paru RSUD.Dr.A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2022. Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada satu subyek asuhan dengan kasus PPOK yang mengalami gangguan pertukaran gas, ditandai dengan keluhan sesak napas. Dimana sesak napas merupakan gejala khas pada pasien PPOK. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengkajian, pemeriksaan fisik, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil asuhan keperawatan pada subjek yaitu mampu memenuhi kriteria hasil yang diharapkan yaitu sesak menurun ditandai dengan meningkatnya saturasi oksigen yaitu (90%-95%). Penulis menyarankan untuk melakukan intervensi pendukung selain pemantauan respirasi, terapi oksigen dan pemberian obat inhalasi untuk mengatasi masalah pada gangguan pertukaran gas.

Kata kunci : Gangguan Pertukaran Gas, Penyakit Paru Obstruksi Kronis
Daftar Referensi :17(2008-2021)