ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DIRUANG ICU RSUD JENDERAL AHMAD YANI METRO TAHUN 2022

PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai adanya hambatan aliran udara disaluran napas. Menurut Kemenkes RI 2019 PPOK merupakan penyakit tidak menular utama yang 60% menyebabkan kematian di Indonesia. Berdasarkan data bulan Januari 2021-2022 diruang ICU RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro terdapat 12 kasus pasien PPOK. Tujuan asuhan ini melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien PPOK gangguan kebutuhan oksigenasi. Metode penulisan dengan pendekatan asuhan keperawatan kritis meliputi pengkajian, perumusan diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi dilaksanakan tanggal 08-10 Februari diruang ICU RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. Implementasi yang dilakukan mempertahankan terapi O2 NRM 10 lpm, melakukan suction serta memonitor ETT, memberikan nebulizer, terapi cairan IVFD Kaen 3B dan ringer lactat 15 tpm, memberikan injeksi aminofilin 1 x 24 mg, cefixime 1 x 1 gr, fluimucyl 1 x 100 mg, methylprednisolone 1 x 62,5 mg, dan injeksi lasix 1 x 40 mg dari hasil asuhan keperawatan didapatkan hasil RR 24 kali/menit, kesadaran somnolent, SaO2 98%, suara napas wheezing, suhu tubuh 38°C, nadi 118x/menit, TD 100/85 mmHg, perkusi paru hipersonor, terdapat retraksi dinding dada dan penggunaan otot bantu napas, terpasang ETT. Diharapkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK ini dapat menjadi acuan meningkatkan proses keperawatan secara komprehensif, dan bagi rumah sakit dapat mempertahankan keselamatan, kebersihan, kesterilan dalam melakukan pelayanan.

Kata Kunci: Oksigenasi, Penyakit Paru Obstruksi Kronik
Daftar Pustaka: 21 (2012-2019)