ROSIANA, DESI (2022) ASUHANKEPERAWATANGANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DIRUANG SYARAF RSUD JENDERALAHMAD YANI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (12kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (12kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (838kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (10kB)
5. BAB I.pdf
Download (94kB)
6. BAB II.pdf
Download (181kB)
7. BAB III.pdf
Download (121kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (438kB)
9. BAB V.pdf
Download (12kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (104kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Stroke adalah suatu gangguan fungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejal-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu (Erlita,2019). Data RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro pada bulan Februari 2022 terdapat 87 orang di rawat dengan diagnosis medis Stroke Non Hemoragik. Tujuan penulisan laporan memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas dan istirahat padapasien Stroke Non Hemoragik di Ruang syaraf Dalam RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro tahun 2022.Pengumpulan data dilakukan tiga hari pada tanggal 15-17 Februari 2022. Jumlah pasien dalam asuhan keperawatan ini yaitu satu orang pasienAsuhan keperawatan dilakukan menggunakan proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Data yang di peroleh saat pengkajian di dapatkan tanda dan gejala pasien sulit menggerakkan ekstremitas sebelah kiri, mulut pasien pelo,kekuatan otot pada ekstremitas sebelah kiri atas dan bawah 1, aktivitas fisik seperti mandi, makan dan BAB/BAK dibantu keluarga, pasien berisiko jatuh dengan skor 60. Diagnosis keperawatan yang penulis tegakkan pada pasien yaitu diagnosis utamagangguan mobilitas fisik dan diagnosis pendukung seperti defisit perawatan diri dan risiko jatuh tindakan berfokus pada diagnosis gangguan mobilitas fisik namun penulis tetap melakukan intervensi dan tindakan untuk diagnosis lainnya. Intervensi diagnosis gangguan mobilitas fisik adalah dukungan mobilisasi dengan implementasi mengajarkan pasien ROM pasif. Hasil asuhan keperawatan yang di dapatkan selama tiga hari kekuatan otot pada ekstremitas kiri pasienbagian atas dan bawah 2, sebelum nya pasien hanya bisa menggerakan jarinya saja sekarang pasien mampu menggeser sedikit tangan dan kakinya. Penulis menyarankan agar melatih ROM untuk memenuhi kebutuhan aktivitas dan istirahat.
Kata Kunci: Stroke Non Hemoragik, Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat
Bahan Bacaan: 13(2015-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | rahmi tuljana bawel |
Date Deposited: | 15 Feb 2023 08:22 |
Last Modified: | 15 Feb 2023 08:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3115 |