NABIILAH, AULIYAH (2022) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN ANEMIA KRONIK DI RUANG CENDRAWASIH II RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (178kB)
ABSTRAK.pdf
Download (156kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (583kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (161kB)
BAB I.pdf
Download (166kB)
BAB II.pdf
Download (384kB)
BAB III.pdf
Download (181kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (487kB)
BAB V.pdf
Download (154kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (154kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Kebutuhan aktivitas adalah suatu kebutuhan tubuh untuk melakukan pergerakan yang sehat. Ketika tubuh mengalami penurunan dalam melakukan aktivitas seperti kelelahan, kelemahan otot, penurunan tingkat kemampuan aktivitas, itu menandakan adanya masalah pada kebutuhan aktivitas. Semetara itu, anemia kronik merupakan suatu keadaan turunnya kadar hemoglobin dibawah dinilai normal yang terjadi akibat penurunan produksi sel darah merah yang juga ditandai dengan kelelahan, kelemahan, pusing, dan pucat. Oleh karena itu, masalah kebutuhan dasar yang muncul pada pasien anemia kronik adalah masalah kebutuhan aktivitas yakni keletihan.
Tujuan diberikannya asuhan keperawatan gangguan aktivitas pada pasien anemia kronik adalah untuk mengurangi keluhan lemas dan mudah lelah pada pasien, meningkatkan tenaga dan kemampuan beraktivitas pasien, serta meningkatkan kadar hemoglobin pasien. Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan dimulai dari pengkajian kebutuhan aktivitas, penegakkan diagnosis, perumusan intervensi baik intervensi utama maupun intervensi pendukung, implementasi tindakan sampai dengan tahap evaluasi.
Data yang didapatkan dari hasil pengkajian diantaranya pasien mengeluh lemas, pasien mengeluh mudah lelah dan tidak dapat beraktivitas, serta hasil laboratorium hemoglobin 5,7 gr/dL. Setelah mendapat data-data tersebut, diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan pada pasien adalah keletihan. Setelah itu, diberikan intervensi baik intervensi utama yakni manajemen energi dan juga intervensi pendukung yakni manajemen nutrisi dan manajemen medikasi. Selanjutnya dilakukan implementasi tindakan pada pasien dan juga evaluasi. Hasil evaluasi yang didapatkan setelah diberikannya asuhan keperawatan adalah pasien sudah tidak merasa lemas, pasien mengatakan sudah bertenaga dan tidak mudah lelah, serta pasien mulai dapat beraktivitas. Selain itu, kadar hemoglobin pasien juga meningkat menjadi 11,2 gr/dL.
Kata Kunci : anemia kronik, aktivitas, hemoglobin, keletihan
Daftar referensi : 18 (2014-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 15 Feb 2023 02:54 |
Last Modified: | 15 Feb 2023 02:54 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3080 |