ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO TAHUN 2022

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah sekelompok penyakit paru
yang menghambat aliran udara pada pernapasan saat menarik napas atau
menghembuskan napas.Berdasarkan data dari ruang paru RSUD Jendral Ahmad
Yani Metro, sebagian besar pasiennya merupakan pasien PPOK sebanyak 15-25
pasien dalam satu bulan terakhir. Tujuan penulisan ini untuk memberikan
gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan oksigenasi pada
pasien penyakit paru obstruktif kronis di ruang Paru RSUD Jenderal Ahmad Yani
Metro. Penulisan ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan, mulai dari
pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi serta evaluasi dan berfokus pada
pasien dengan gangguan kebutuhan oksigenasi. Dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Asuhan
keperawatan dilakukan selama 3 hari dari tanggal 14 sampai 16 Februari 2022.
Diagnosis yang didapat dalam asuhan keperawatan gangguan kebutuhan
oksigenasi pada pasien PPOK adalah bersihan jalan napas tidak efektif, pola napas
tidak efektif, dan gangguan pola tidur sehingga dilakukan intervensi keperawatan
sesuai SIKI (2018) yaitu manajemen jalan napas, pemantauan respirasi dan
dukungan tidur. Hasil asuhan yang didapatkan batuk efektif meningkat, sputum
menurun, wheezing menurun, dispnea menurun, frekuensi napas membaik, pola
napas membaik, keluhan sulit tidur menurun, keluhan tidak puas tidur menurun,
dan keluhan sering terjaga menurun. Penulis menyarankan pasien untuk diberikan
tindakan penyedotan sputum menggunakan ventilator sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan pasien.
KataKunci :oksigenasi, sputum, batuk, napas, sesak
DaftarReferensi :15(2013-2021)