ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS (MOBILITAS FISIK) PADA PASIEN STROKE NON HEMOROGIK DI RUANG SYARAF RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2022

Stroke adalah gangguan perdarahan otak yang menyebabkan defisit neurologi mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragik sirkulasi saraf otak. Data RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro pada bulan Februari 2022 terdapat 87 orang dirawat dengan diagnosa medis stroke non hemoragik. Tujuan dilakukannya penyusunan tugas akhir ini adalah menerapkan asuhan keperawatan dengan gangguan kebutuhan aktivitas pada 1 pasien stroke non hemoragik di Ruang Syaraf RSUD Jenderal Ahmad Yani. Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan berfokus pada satu subjek asuhan responden yang mengalami gangguan kebutuhan aktivitas. Pengumpulan data dilakukan di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro pada tanggal 07 Februari sampai 12 Februari 2022 pada pasien stroke non hemoragik dengan gangguan kebutuhan aktivitas. Metode pengumpulan data dengan observasi, dan dokumentasi dan menggunakan format asuhan keperawatan medikal bedah. Pengkajian menggunakan sumber yaitu wawancara dengan keluarga pasien dan data sekunder rekam medik dan kemudian ditegakkan diagnosa utama mobilitas fisik, diagnosa kedua defisit perawatan diri, dan ketiga integritas kulit dengan melakukan tindakan latihan ROM, mengajarkan kebiasaan aktivitas perawatan diri, dan mengubah posisi tiap 2 jam tirah baring. Hasil asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan gangguan kebutuhan aktivitas (mobilitas fisik selama 6 hari didapatkan data bahwa kekuatan otot meningkat dan mampu melakukan aktivitas pergerakan dengan dibantu keluarga. Penulis menyarankan agar melatih ROM untuk memenuhi kebutuhan aktivitas.

Kata kunci: Stroke Non Hemoragik, Kebutuhan Aktivitas
Bahan Bacaan: (2012-2020)