ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA KASUS STROKE NON HEMORAGIK TERHADAP Ny. K DI RUANG FRESIA LANTAI 4 RSU HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA 28-30 OKTOBER 2019

Penderita Stroke Non Hemoragik menempati urutan kesembilan terbanyak di ruang Fresia Lantai 4 RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara yaitu sebesar 6,7% (2017), 8,7% (2018), dan 7,5% (2019).
Tujuan penulisan penulis menggambarkan asuhan keperawatan pada Stroke Non Hemoragik terhadap Ny. K dengan gangguan kebutuhan Oksigenasi di ruang Fresia Lantai 4 RSU Handayani Kotabumi, Lampung Utara, secara komprehensif dan berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Nursing Intervention Classification (NIC), dan Nursing Outcomes Classification (NOC).
Hasil pengkajian yaitu nyeri pada kepala, nyeri terasa berat, seperti tertusuk benda tajam, skala nyeri 6 (0-10). Tekanan darah meningkat 200/100 mmHg, klien sulit menggerakkan ekstremitas kanan. Data – data tersebut merujuk pada beberapa diagnosa, diantaranya: gangguan perfusi serebral, gangguan mobilitas fisik, gangguan komunikasi verbal, defisit perawatan diri. Perencanaan dan implementasi keperawatan: Monitor (pemantauan), Tekanan Intra Kranial (TIK), Terapi Latihan Pergerakan Sendi, Terapi Latihan Kontrol Otot, Peningkatan Komunikasi Bicara. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama tiga hari, evaluasi masalah keperawatan ketiga diagnosa tersebut dapat teratasi dan satu belum dapat teratasi.
Saran pada RSU Handayani agar dapat memperhatikan sarana dan prasarana dirumah sakit untuk menunjang proses penyembuhan pasien. Untuk Program Studi Keperawatan Kotabumi Mahasiswa diharapkan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dalam pembuatan rencana keperawatan.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Stroke Non Hemoragik, Gangguan
kebutuhan oksigenasi

Sumber bacaan : 17 (2008-2019)