ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN CA MAMMAE DEXTRA DENGAN TINDAKAN KLASIK RADIKAL MASTEKTOMI DI RUMAH SAKIT DR.H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022

Kanker payudara atau Carsinoma mammae merupakan tumor ganas pada payudara yang menginvasi daerah sekitar payudara dan menyebar keseluruh tubuh (American Cancer Society, 2014). Pada tahun 2018 terdapat 2,1 juta wanita terkena kanker payudara. Sebanyak 630.000 di antaranya meninggal karena kurangnya pengetahuan dan biaya pengobatan (WHO, 2019). Tujuan penulisan laporan ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien ca mammae dextra dengan tindakan KRM di Rumah Sakit Dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Metode yang digunakan ialah studi kasus fokus pada keperawatan perioperatif. Subjek laporan adalah pasien dengan diagnosa ca mammae dextra. Asuhan keperawatan dilakukan pada 05-08 Juni 2022 Di Rumah Sakit Dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Hasil asuhan keperawatan pre operasi didapatkan data pasien mengatakan takut akan melakukan operasi, takut gagal, pasien tampak tegang dan gelisah, skor kecemasan 48 dengan tingkat kecemasan sedang, dan di rumuskan diagnosa keperawatan ansietas, dengan rencana intervensi reduksi ansietas dan terapi relaksasi. Hasil evaluasi tingkat kecemasan menurun. Pada fase intra operasi didapatkan data perdarahan sebanyak 405cc, tampak saat dilakukan sayatan tahap demi tahap selalu mengeluarkan darah, dan dirumuskan diagnosa keperawatan risiko perdarahan, dengan rencana intervensi pencegahan perdarahan. Hasil evaluasi perdarahan tidak terjadi dibuktikan dengan perdarahan tidak lebih dari 500cc. Pada fase Post operasi didapatkan data pasien mengatakan badan terasa dingin, pasien tampak menggigil, akral teraba dingin, pasien mengatakan nyeri pada area luka operasi, pasien tampak meringis dan gelisah, pasien mengatakan sedih karena kehilangan payudara, pasien tampak fokus berlebihan pada perubahan payudaranya, dan di rumuskan masalah keperawatan risiko hipotermia perioperatif, nyeri akut, gangguan citra tubuh dengan rencana intervensi manajemen hipotermia, manajemen nyeri, promosi citra tubuh. Hasil evaluasi suhu tubuh pasien dalam batas normal, tingkat nyeri menurun, gangguan citra tubuh teratasi. Diharapkan perawat untuk melakukan keperawatan perioperatif sesuai SOP yang berlaku serta mengikuti pelatihan sehingga menambah pengetahuan dan keterampilan

Kata kunci : Ansietas, nyeri, gangguan citra tubuh
Daftar Pustaka : 30 (2009-2021)