PROSEDUR PEMBUATAN FLEXI DENTURE KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III MODIFIKASI I RAHANG ATAS DAN KELAS III RAHANG BAWAH DENGAN KASUS DEEPBITE (STUDI MODEL)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN TEKNIK GIGI
Laporan Tugas Akhir, Juni 2022
Puja Anggraini
Prosedur Pembuatan Flexi Denture Klasifikasi Kennedy Kelas III Modifikasi 1 Rahang Atas Dan Kelas III Rahang Bawah Dengan Kasus Deepbite.
Xvi + 48 halaman + 31 gambar 1 tabel + 3 lampiran
RINGKASAN
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan berfungsi memperbaiki fungsi pengunyahan, memulihkan fungsi bicara, memelihara atau mempertahankan jaringan sekitar mulut dan relasi rahang, juga meningkatkan kualitas hidup seseorang. Kehilangan gigi yang tidak segera digantikan dengan gigi tiruan akan menyebabkan migrasi, rotasi dari gigi yang tersisa, penurunan efisiensi kunyah.
Tujuan umum penulisan adalah mengetahui prosedur pembuatan flexi denture klasifikasi Kennedy kelas III modifikasi 1 rahang atas dan kelas III rahang bawah dengan kasus deepbite. Tujuan khusus penulisan adalah mengetahui desain, retensi dan stabilisasi, mengetahui teknik penyusunan gigi, kendala dan solusi pada pembuatan flexi denture klasifikasi Kennedy kelas III modifikasi 1 rahang atas dan kelas III rahang bawah dengan kasus deepbite.
Prosedur pembuatan flexi denture dimulai dari merapihkan model kerja block out model , menduplikat model, transfer desain, penanaman model pada okludator dan penyusunan elemen gigi. Selanjutnya flasking, boiling out, pembuatan retensi, injection, deflesking, cutting sprue, finising dan polishing.
Hasil yang didapatkan dari pembuatan flexi denture yaitu bentuk hasil akhir gigi tiruan dan warna elemen gigi sesuai dengan desain pada SPK, Estetik, Oklusi, retensi dan stabilisasi baik.. Kendala yang dialami penulis adalah pada tahap sesudah boiling out gigi diambil dari kuvet khusus untuk dibuatkan retensi dan pengeleman, pada saat pengeleman gigi tidak pas pada tempatnya maka terjadi perubahan bagian servikal gigi 11 lebih kearah labial.
Kata Kunci : flexi denture , deepbite