ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN G2P1A0 43 MINGGU INDIKASI POST MATUR DENGAN TINDAKAN SEKSIO SESARIA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA LAMPUNG TAHUN 2022

Kehamilan postmatur salah satu bentuk kegawatdaruratan medis yang terjadi pada ibu hamil dan ibu bersalin, solusi yang ditawarkan adalah dengan tindakan seksio sesaria. Angka persalinan seksio sesaria di Provinsi Lampung tahun 2018 menurut hasil RISKESDAS 13,18%, dan angka persalinan seksio sesaria dengan indikasi post matur 3,72% (Dinkes Provinsi Lampung, 2018).
Tujuan dari penulisan ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif pasien G2P1A0 43 minggu post matur dengan seksio sesaria di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Tahun 2022. Subjek dari penelitian ini pasien post matur menjalani operasi seksio sesaria di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Hasil: pengkajian pre operatif data pasien mengatakan cemas dan gelisah. Diagnosa keperawatan ansietas berhubungan dengan krisis situasional.Rencana keperawatan monitor tanda tanda ansietas,mengukur tingkat kecemasan dengan alat ukur ZSAS. Implementasi dengan memonitor tanda ansietas, mengajarkan teknik relaksasi, menjelaskan prosedur tindakan. Hasil evaluasi ansietas menurun. Pengkajian intra operasi, data pasien dilakukan insisi pembedahan. Diagnosa keperawatan resiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan. Rencana keperawatan monitor tanda perdarahan, kolaborasi terapi cairan dan obat. Implementasi dengan memonitor tanda perdarahan, mengontrol TTV dan CRT, melakukan kolaborasi terapi cairan dan obat. Evaluasi perdarahan terkontrol.Hasil pengkajian post operasi data pasien nyeri, pasien cemas, tegang. Diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik. Rencana keperawatan mengkaji karakteristik nyeri, terapi nonfarmakologis mengurangi nyeri, edukasi terkait nyeri, kolaborasi analgetik. Implementasi dengan mengidentifikasi nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, mengajarkan mobilisasi, melakukan kolaborasi pemberian analgetik. Evaluasi menunjukan bahwa nyeri teratasi. Diagnosa keperawatan resiko hipotermi berhubungan dengan terpajang suhu lingkungan rendah. Rencana keperawatan monitor dan identifikasi hipotermi,sediakan lingkungan hangat. Implementasi dengan melakukan monitor suhu tubuh pasien dan suhu ruangan,menyediakan lingkungan hangat.Evaluasi masalah resiko hipotermi teratasi.
Saran : diharapkan laporan ini dapat dijadikan acuan memberikan asuhan keperawatan perioperatif secara komprehensif, baik saat preoperatif, intraoperatif maupun postoperatif.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan Perioperatif, Post Matur, Seksio Sesaria
Referensi : 23 ( 2010-2020)