HASNAH, RANIAH DAFIRA (2022) PENGARUH PEMBERIAN GUIDED IMAGERY TERHADAPPERUBAHAN NYERI IBU POST OPERASI SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM HANDAYANIKOTABUMI TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (46kB)
ABSTRAK.pdf
Download (130kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (949kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (45kB)
BAB I.pdf
Download (108kB)
BAB II.pdf
Download (226kB)
BAB III.pdf
Download (188kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (82kB)
BAB V.pdf
Download (35kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (102kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Kasus rata-rata seksio sesarea di dunia sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Di Indonesia angka kejadian seksio sesarea mengalami peningkatan, yaitu 80% metode persalinan dengan seksio sesarea dengan rata-rata 17,6% kasus seksio sesarea dari 78.736 kelahiran. Di provinsi Lampung tahun 2018 kasus seksio sesarea sekitar 13,2%. Di Rumah Sakit Umum Handayani Kotabumi tahun 2020 kasus seksio sesarea sebanyak 518 dari total 712 persalinan atau sebesar (72,7%). Nyeri pada post operasi seksio sesareadirasakan oleh pasien dikarenakan efek dari anestesi sudah berkurang dan mulai menghilang. Efek anestesi spinal biasanya mulai hilang setelah 6-8 jam tergantung dari dosis dan kondisi individu.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian guided imagery terhadap perubahan skala nyeri ibu post seksio sesarea. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 06 Juni sampai 25 Juni dengan menggunakan desain quasy eksperimen dengan rancangan penelitian one grup pre test post test. Penilaian nyeri menggunakan numeric rating scale. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon signed ranks test.
Hasil penelitian pada 33 responden dengan rentang usia tidak beresiko 20-35 tahun sebanyak (90,9%) dan tidak mempunyai riwayat seksio sesarea sebanyak (66,7%). Hasil pengukuran nyeri sebelum diberikan guided imagery sebagian besar skala nyeri berat sebesar (87,9%) dan (12,1%) ibu dengan nyeri sedang, sedangkan pada pengukuran hasil ke-2 terjadi penurunan kembali dimana ibu yang mengalami nyeri sedang sebesar (75,7%) dan nyeri ringan sebesar (24,3%). Hasil uji statistik skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan guided imagery didapatkan hasil nilai p-value sebesar (0,001) α (<0,05), dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan guided imagery pada ibu post operasi seksio sesarea. Peneliti menyarankan rumah sakit dapat memfasilitasi sarana dan prasarana pemberian guided imagery terhadap penurunan nyeri ibu post seksio sesarea.
Kata kunci : guided imagery, nyeri, seksio sesarea
Bahan pustaka : 25 (2010-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 03:32 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 03:32 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2917 |