Wulandari, Annas Tasyia (2022) PROSEDUR PEMBUATAN ALAT ORTODONTI LEPASAN PADA KASUS MALOKLUSI ANGLE KELAS I DENGAN BIMAKSILER PROTRUSI DAN MALPOSISI GIGI RAHANG BAWAH DISERTAI PROFIL WAJAH PASIEN CEMBUNG (LAPORAN KASUS). Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (40kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (26kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (685kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (268kB)
5. BAB I.pdf
Download (145kB)
6. BAB II.pdf
Download (990kB)
7. BAB III.pdf
Download (312kB)
8. BAB IV .pdf
Restricted to Repository staff only
Download (148kB)
9. BAB V.pdf
Download (13kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (36kB)
11. LAMPIRAN .pdf
Download (491kB)
Abstract
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN TEKNIK GIGI
Laporan Tugas Akhir, Juni 2022
Annas Tasyia WulanDari
Prosedur Pembuatan Alat Ortodonti Lepasan Pada Kasus Maloklusi Angle Kelas I Dengan Bimaksiler Protrusi Dan Malposisi Gigi Rahang Bawah
Disertai Profil Wajah Pasien Cembung
Xvi + 48 halaman, 52 Gambar, 1 Tabel
RINGKASAN
Keadaan gigi yang tidak teratur dan kebiasaan buruk menghisap jari dan mendorong lidah ke depan, jika tidak dirawat mengakibatkan malposisi dan bimaksiler protrusi. Pada laporan kasus ini, pasien mengalami maloklusi Angle kelasI dengan bimaksiler protrusi dan malposisi gigi anterior rahang bawah. Overjet pasien 5 mm dan overbite normal, gigi 43 mesio labio versi,31 mesioversi, 41 distoversi serta diastema antara gigi 31 dan 32. Dokter gigi minta dibuatkan alat ortodonti lepasan akrilik rahang atas dan rahang bawah.
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis cengkeram, teknik pembuatan komponen, perkembangan hasil perawatan ortodonti serta kendala-kendala dan cara mengatasinya dalam pembuatan alat ortodonti lepasan.
Prosedur laboratorium pembuatan peranti ortodonti lepasan aktif meliputi penerimaan model kerja, transfer desain, pembuatan cengkeram, plat akrilik, finishing, dan polishing.
Hasil dari pembuatan alat ortodonti lepasan ini didapatkan cengkeram tidak mengganggu oklusi, retensi cukup baik dan spring terpasang sesuai dengan posisinya. Kesimpulan, cengkeram Z spring ditempatkan pada gigi 43, finger spring pada gigi 31 dan 41, cengkeram retensi adam pada gigi 36, 46, 16, 26 serta labial bow pada gigi 34 sampai 44 dan 14 sampai 24. Hasil perawatan sudah terdapat sedikit perubahan pada malposisi gigi dan bimaksiler protrusi, namun belum sesuai dengan hasil yang diinginkan. Kendala, terdapat porus pada plat yang menghadap ke mukosa, kesulitan memoles plat pada bagian cengkeram dan model kerja patah. Saran pemberian CMS merata, penaburan powder dan liquid sedikit demi sedikit, polishing menggunakan amplas dan bur bulu domba, merendam model kerja setelah dipacking dalam air hangat agar tidak patah.
Kata kunci : Ortodonti Lepasan, Bimaksiler Protrusi, Malposisi
Daftar bacaan : 33 (1986-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
Depositing User: | ruang baca tekgi |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 02:59 |
Last Modified: | 13 Feb 2023 02:59 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2909 |