PENGGUNAAN SPLINT OKLUSAL PADA PENDERITA GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA (STUDI PUSTAKA)

Gangguan sendi temporomandibula atau temporomandibular disorder (TMD) merupakan suatu kumpulan gejala yang melibatkan sendi rahang dan otot di daerah orofasial. Ganguan ini memiliki gejala klinis berupa rasa nyeri pada sendi rahang, nyeri pada daerah wajah, bunyi sendi ketika membuka mulut, kesulitan dalam membuka dan menutup mulut, serta gerak rahang yang terbatas.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk Untuk mengetahui cara kerja splint oklusal dalam mengatasi gangguan sendi temporomandibula, mengetahui indikas dan kontra indikasi pemakaian splint oklusal, jenis-jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan splint oklusal, prosedur pembuatan splin oklusal
Cara kerja splint dengan cara membangun kontak maksimal antara gigi rahang atas dan rahang bawah, kesadarah kognitif dengan mengurangi volume rongga mulut dan ruang untuk lidah yang akan menyebabkan pasien sadar mengenai penggunaan splint, dan reposisi mandibula dengan mengubah relasi mandibula yang menyebabkan kebebasan pada sendi temporomanibula.
Indikasi penggunaan pada splint oklusal adalah untuk mengilangkan gangguan pada oklusi, mengurangi gejala gangguan pada sendi temporomandibula sebagai perangkat pelindung bagi orang-orang cenderung untuk menerima trauma, dan mencegah kebiasaan bruxism dan kontraindikasi penggunaan splint oklusal tidak bisa digunakan setiap saat karena mengganggu kegiatan pada siang hari dan tidak bisa digunaakn saat makan dan minum. Jenis bahan pembuatan splin oklusal terdapat dua bahan yaitu tipe hard splint oklusal dan soft splint oklusal.

Kata kunci : Gangguan Sendi Temporomandibula, Splint Oklusal
Daftar bacaan : 24 (1991-2019)