ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA DENGAN TINDAKAN TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP) DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022

Benigna Prostat Hiperplasia merupakan kelenjar prostat yang mengalami pembesaran yang dapat menyumbat uretra pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari buli-buli, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, didapatkan 2,5 juta orang menderita penyakit BPH. Proporsi benigna prostat hiperplasia di Lampung sebesar 689 kasus (29%). Tujuan ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan transurethral resection of the prostate atas indikasi benigna prostat hiperplasia di Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2022. Metode yang digunakan ialah studi kasus. Fokus asuhan keperawatan perioperatif. Subjek laporan yaitu pada satu orang pasien dengan diagnosa benigna prostat hiperplasia. Asuhan keperawatan di lakukan di Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tanggal 05-08 Juni 2022. Hasil pengkajian didapatkan dengan data mayor: pre operasi (nyeri saat BAK dan cemas), intra operasi: tampak menggigil dan post operasi: (post operasi TURP dengan anestesi spinal dan nyeri pada alat kelamin). Masalah yang muncul adalah nyeri akut, ansietas, risiko hipotermi perioperatif, risiko perdarahan dan nyeri akut. Intervensi yang dilakukan yaitu manajemen nyeri (relaksasi napas dalam), reduksi ansietas, manajemen hipotermia, pencegahan perdarahan, manajemen hipotermia dan manajemen nyeri (relaksasi benson). Evaluasi didapatkan nyeri pre operasi berkurang, ansietas menurun, tidak terjadi risiko hipotermi dan perdarahan, serta nyeri post operasi berkurang. Diharapkan perawat untuk lebih teliti dan memahami dalam melakukan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien kasus Benigna Prostat Hiperplasia terutama yang akan dilakukan tindakan pembedahan Transurethral Resection of The Prostate (TURP).

Kata Kunci : Ansietas, Relaksasi Benson, Nyeri
Daftar Referensi : 39 (2014-2022)