TEKNIK PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASANAKRILIKRAHANG BAWAH KLASIFIKASI KENNEDY KELAS IIIPADA KASUS CROSSBITEDANDIASTEMAANTERIOR RAHANG BAWAH (STUDI MODEL)

RINGKASAN
Kehilangan gigi sering terjadi dikalangan masyarakat umum, bila gigi yang hilang tidak segera dipasangkan gigi tiruan dalam waktu yang lama maka akan terjadi rotasi, migrasi, dan atrisi pada gigi yang masih ada. Berdasarkanstudi model yang penulisdapatkandariKlinikPratamaGemari 2, dengan kehilangan gigi rahang bawah36, 37, 46, dan akandibuatkangigitiruan sebagian lepasan akrilik.
Tujuandaripenulisankaryatulisilmiahiniadalahuntukmengetahuiteknik pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik rahang bawah klasifikasi kennedy kelas III pada kasus crossbite dan diastema anterior rahang bawah.
Tahap-tahap yang dilakukandalampembuatangigitiruan sebagian lepasan akrilik ini dimulai dari persiapan model kerja, survey dan block out, transfer desain, pembuatan bite rim, penyusu nan gigi, pembuatan cengkeram, wax counturing, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing, dan poleshing akrilik.
Hasil dari pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada kasus ini yaitu, warna elemen gigi sesuai dengan SPK, estetik gigi tiruan baik dan cengkeram tidak terlihat, fitting protesa pada model kerja cukup cekat, sehingga tidak mudah lepas dari model, dan gigi tiruan halus serta mengkilap. Kendala-kendala yang terjadi pada saat pembuatan gigitiruan sebagian lepasan akrilik ini adalah pada saat penyusunan antara gigi 31 dan 41 karena edentulous area yang sudah sangat sempit, tetapi ini dapat diatasi dengan cara meradir pada bagian mesial dan distal pada gigi tiruan yang akan disusun. Setelah penulis melakukan tahapan-tahapan di atas, maka didapat gigi tiruan yang dapat memenuhi syarat-syarat gigi tiruan.

Kata kunci : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Crossbite dan Diastema Anterior
Daftar Bacaan : 1972-2016