YUDATAMA, CLAUDIA (2020) PROSEDUR PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK KLASIFIKASI KENNEDY KELAS II MODIFIKASI 2 RAHANG ATAS DAN KELAS II RAHANG BAWAH DENGAN KASUS EKSTRUSI DAN MIGRASI PADA GIGI POSTERIOR ( LAPORAN KASUS ). Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (94kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (96kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (555kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (100kB)
5. BAB I.pdf
Download (173kB)
6. BAB II.pdf
Download (236kB)
7. BAB III.pdf
Download (370kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (161kB)
9. BAB V.pdf
Download (91kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (88kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (293kB)
Abstract
Kehilangan gigi yang dibiarkan tanpa pengganti dapat menyebabkan ekstrusi dan migrasi yang mengganggu fungsi pengunyahan dan kerusakan periodontal. Gigi tiruan sebagian lepasan akrilik merupakan alternatif perawatan prostodonti yang tersedia dengan biaya yang terjangkau. Pada laporan kasus yang penulis dapatkan dari dokter gigi, pasien mengalami kehilangan gigi 14, 15, 16, 17, 24, 26, 36, 37 dan ekstrusi pada gigi 27 dan 47 serta migrasi gigi 25. Dokter memberikan SPK dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan aklirik pada rahang atas dan rahang bawah.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui desain, teknik penyusunan gigi dan hambatan pada proses pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik klasifikasi Kennedy kelas II modifikasi 2 rahang atas dan kelas II rahang bawah.
Prosedur pembuatannya dimulai dari persiapan model kerja, block out, transfer desain, pembuatan bite rim, penanaman model kerja pada okludator, dan pembuatan cengkram. Kemudian dilakukan penyusunan gigi, flasking, boiling, packing, curing, deflasking, finishing, dan polishing.
Hasil yang didapatkan protesa sesuai dengan desain, retensi dan stabilisasi cukup baik. Kesimpulannya desain menggunakan basis tapal kuda dengan perluasan sayap dibagian bukal pada rahang atas dan bawah. Cengkram C ditempatkan pada gigi 13 dan half Jackson pada gigi 25, 27, 35, 45. Elemen gigi posterior disusun secara cusp to cusp karena oklusi gigi anteriornya edge to edge. Kendala protesa patah saat deflasking, peninggian gigitan pada gigi 16, terdapat open bite pada gigi Molar satu kanan rahang atas saat insersi protesa ke pasien. Sarannya pada prosedur waxing harus diperhatikan ketebalan basis agar tidak patah saat deflasking. Pengepresan packing acrylic pastikan sampai kontak cuvet metal to metal untuk mencegah peninggian gigitan.
Kata kunci : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Ekstrusi, Migrasi
Daftar bacaan : 12 (1991-2016)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
Depositing User: | editor teknik gigi |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 03:23 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 03:23 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2776 |