FEBRIANI, SELA (2020) ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SIRKULASI PADA KASUS ANEMIA TERHADAP TN.A DI RUANG PENYAKIT DALAM RSD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 09-13 MARET 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (167kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (293kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (441kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (157kB)
5. BAB I.pdf
Download (308kB)
6. BAB II.pdf
Download (368kB)
7. BAB III.pdf
Download (495kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (335kB)
9. BAB V.pdf
Download (305kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (383kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (270kB)
Abstract
Anemia adalah kadar hemoglobin dibawah 13% pada pria dan dibawah 12% pada wanita (WHO). Anemia dapat disebabkan oleh 1 atau lebih dari 3 mekanisme independen yaitu berkurangnya produksi sel darah merah, meningkatnya destruksi sel darah merah dan kehilangan darah. Berdasarkan laporan tahunan di RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara pada tahun 2019, Anemia merupakan urutan ke 5 dari 10 penyakit terbanyak diruang penyakit dalam dengan presentase 10,28 %. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah ini adalah “Bagaimana asuhan keperawatan dengan diagnosa keperawatan gangguan sirkulasi pada kasus anemia terhadap Tn.A di ruang penyakit dalam RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi tanggal 09-13 Maret 2020
Tujuan umum di bab 1 penulis menggambarkan Asuhan Keperawatan pada klien dengan Anemia secara komprehensif dan sesuai dengan teori. Hb 6,6 mg/dL, dan CRT >3 detik, serta kulit tampak pucat yang terjadi pada kasus ini memunculkan diagnosa keperawatan berdasarkan teori dan kondisi klien. Rencana keperawatan dibuat berdasarkan teori dan berdasarkan SDKI, NIC, NOC. Implementasi dilakukan sesuai label yang dipilih pada rencana keperawatan berdasarkan kondisi klien. Evaluasi dilakukan setiap hari berdasarkan hasil implementasi.
Dari hasil pengkajian pada kasus ini didapatkan klien mengalami gangguan kebutuhan cairan. Data-data ini merujuk pada diagnosa seperti Perfusi Perifer Tidak Efektif, Nyeri Akut, dan Intoleransi Aktivitas. yang dapat dilakukan perencanaan dan tindakan keperawatan seperti NOC, Perfusi jaringan : perifer, Kontrol nyeri, Daya tahan dan NIC, Perawatan sirkulasi, Manajemen Nyeri dan Manajemen Energi. Implementasi yang dilakukan adalah melakukan penilaian pada sirkulasi perifer (CRT), memonitor masuknya cairan intra vena, melakukan pengkajian nyeri, memberikan obat sesuai resep dokter ondansetron 3x1 amp (iv), Asam traneksamat 3x250 mg (iv), ketorolac 3x1 amp (iv), omeprazole 1x1 amp (iv), amlodipin 1x10 mg (oral) mengkaji status fisiologis pasien yang menyebabkan kelelahan, dan memantau tanda-tanda vital klien.
Setelah dilakukan asuhan keperawatn selama tiga hari, evaluasi masalah keperawatan kedua diagnosa dapat teratasi dan satu diagnosa teratasi sebagian. Saran dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan bagi pasien dengan gangguan sirkulasi dan menambah literatur kepustakaan bagi mahasiswa/i Poltekkes Program Studi Keperawatan Kotabumi.
Kata Kunci : Anemia dan Gangguan Sirkulasi
Sumber Bacaan : 15 (2000-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 14 Feb 2023 00:44 |
Last Modified: | 14 Feb 2023 00:44 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2746 |