PENGARUH INHALASI AROMATERAPI LEMONTERHADAP PENURUNAN DISMENOREA PADA SISWI KELAS X DI SMAN 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020

Nyerihaid seringkali dialami oleh remaja. Remaja yang mengalami gangguan aktivitas akibat dismenorea menyebabkan remaja tersebut tidak mampu untuk melakukan kegiatan. Sebanyak 89,5% wanita di seluruh dunia mengalami dismenorea, dengan tingkat pertumbuhan lebih tinggi pada remaja. Dismenorea menyebabkan 14% dari remaja sering tidak masuk sekolah (Calis, 2019).Remaja yang mengalami dismenorea pada saat menstruasi mempunyai lebih banyak hari libur dan prestasinya kurang begitu baik disekolah dibandingkan remaja yang tidak terkena dismenorea.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Lemon terhadap Penurunan Dismenorea pada Siswi Kelas X di SMAN 12 Bandar Lampung Tahun 2020.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design dengan pendekatan One Group Pretest Posttest.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X di SMAN 12 Bandar Lampung. Sampel yang diambil berjumlah 18 orang siswi kelas X yang mengalami dismenorea untuk dilakukan intervensi berupa inhalasi aromaterapi lemon. Data yang diambil berupa data primer, diuji dengan uji Wilcoxon Matched Pairs Test, kemudian diolah dengan menggunakan komputer.
Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon Matched Pairs Testantara pengaruh inhalasi aromaterapi lemon terhadap penurunan dismenorea pada siswi kelas X didapatkan nilai α = 0,000 sehingga α < 0,05. Hasil uji statistik ini membuktikan bahwa ada pengaruh inhalasi aromaterapi lemon terhadap penurunan dismenorea pada siswi kelas X di SMAN 12 Bandar Lampung Tahun 2020.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu inhalasi aromaterapi lemon terbukti efektif dalam mengurangi dismenorea.

Kata kunci : Inhalasi Aromaterapi Lemon, Dismenorea, Siswi
Daftar bacaan : 35 (1994-2019)