ILBA, WAHYU DWI (2020) ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA KASUS ASFIKSIA NEONATUS TERHADAP By.Ny.D DI RUANG NEONATUS RSUD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 08-10 APRIL 2019. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (83kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (209kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (360kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (190kB)
5. BAB I.pdf
Download (218kB)
6. BAB II.pdf
Download (408kB)
7. BAB III.pdf
Download (270kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (91kB)
9.BAB V.pdf
Download (71kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (207kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (411kB)
Abstract
Asfiksia neonatus adalah kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan asidosis. Berdasarkan data buku register tahunan ruang neonatus RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara 2018-2020, Penyakit Asfiksia neonatus menduduki peringkat kedua di ruang Neonatus RSUD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara. Rumusan masalah LTA ini yaitu “Bagaimana Asuhan Keperawatan Pasien dengan Kasus Asfiksia Neonatorum Terhadap By.Ny.D dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Neonatus RSUD Mayjend H.M. Ryacudu?” Tujuan penulisan LTA ini adalah Memberikan gambaran dan mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan Asfiksia Neonatorum pada By.Ny.D dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Neonatus RSUD Mayjend H.M. Ryacudu.
Asuhan keperawatan pada By.Ny.D dengan Asfiksia neonatus meliputi pengkajianbayi tampak sulit bernapas (dispnea), terdapat sianosis, SPo2 84%, pernapas cuping hidung, bayi mengalami asfiksia sedang, nilai apgar skor 6 (enam),dan tidak ada gangguan sensasi, bayi kurang aktif, pola nafas 64x/menit,Suhu 36.2oC, akral dingin, bayi tampak lemah. Diagnosa keperawatan yang ditegakan menurut pengkajian adalah Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidakseimbangan Ventilasi-perfusi, Resiko Hipotermia berhubungan dengan bayi baru lahir, Resiko Infeksi berhubungan dengan paparan organisme pathogen lingkungan. Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan teori, SLKI-SIKI dan SDKI (2017) meliputi :Pamantauan respirasi (I.01014), Manajemen Hipotermia (I.14507),Pencegahan Infeksi (I.14539), implementasi dilakukan sesuai dengan label yang dipilih sesuai SIKI tetapi ada yang ditambahkan atau dihilangkaan setiap harinya sesuai perkembangan klien. Evaluasi keperawatan dilaksanakan setiap hari sesuai teori proses keperawatan dan dapat disimpulkan bahwa tiga diangnosa dua teratasi satu belum teratasi.
Kesimpulan dari laporan ini tidak semua teori proses keperawatan kasus Asfiksia neonatus sesuai dengan kondisi klien pada kenyataannya, karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan klien. Saran dari laporan ini perawat hendaknya melakukan tindakan sesuai dengan standar operasional yang sudah ditetapkan misalnya memonitor pola napas dan Spo2 dalam darah.
Kata kunci : Asuhan keperawatan Asfiksia Neonatus, Oksigenasi
Sumber Bacaan : 16 (2009-2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 14 Feb 2023 00:44 |
Last Modified: | 14 Feb 2023 00:44 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2718 |