ASUHAN KEBIDANAN DENGAN TUMBUH KEMBANG MERAGUKAN PADA MOTORIK KASAR LAMPUNG TIMUR

SARI, INDAH PUSPITA (2020) ASUHAN KEBIDANAN DENGAN TUMBUH KEMBANG MERAGUKAN PADA MOTORIK KASAR LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (34kB)
[thumbnail of RINGKASAN.pdf] Text
RINGKASAN.pdf

Download (61kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (18kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (115kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (696kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (338kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (275kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (9kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase “Golden Age”. Golden Age merupakan masa sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Selain itu penanganan kelainan yang sesuai pada masa Golden Age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah. (Marmi & Kikih Rahardjo, 2015).
Asuhan kebidanan tumbuh kembang dilakukan terhadap bayi umur 9 bulan dan dilakukan sebanyak 5 kali, setelah dilakukan pengkajian data subyektif dan obyektif ditemukan masalah berupa keterlambatan perkembangan dengan hasil meragukan pada KPSP 9 bulan berjumlah sekor 7. Anak mengalami keterlambatan pada aspek gerakan kasar yaitu anak belum dapat mempertahankan lehernya secara kaku, anak belum dapat menyangga badan, anak belum dapat duduk sendiri. Penatalaksanaan yang dilakukan yaitu dengan memberitahu ibu manfaat stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anaknya, memberitahu ibu cara menstimulasi anaknya, memberitahu ibu untuk melakukan stimulasi secara rutin kepaada anaknya setiap hari, menganjurkan ibu untuk memberikan makanan dengan gizi seimbang.
Setelah dua minggu dilakukan evaluasi terhadap bayi A mengalami perubahan perkembangan yaitu anak dapat melaksanakan perintah sederhana. Dua minggu selanjutnya dilakukan evauasi pada bayi A yaitu mengalami perubahan dari meragukan menjadi sesuai yaitu anak dapat mengangkat kepala, anak dapat mengangkat badannya, dan anak dapat duduk sendiri selama 60 detik. Evaluasi selanjutnya tanggal, 13 Maret 2020 setelah di lakukan pemerikasaan ulang ternyata bayi A usia 9 bulan didapat hasil sesuai pada KPSP 9 bulan berjumlah sekor 10.
Kesimpulannya bahwa setelah di lakukan asuhan kebidanan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang terhadap bayi A adalah bayi A tidak lagi mengalami keterlambatan perkembangan usia 9 bulann dan anak beraktivitas bersama teman sesuai tanpa keterlambatan.

Kata Kunci : Tumbuh Kembang, Meragukan
Daftar Bacaan : 11 (2008-2017)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro
Depositing User: editor punya metro
Date Deposited: 03 Feb 2023 07:43
Last Modified: 03 Feb 2023 07:43
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2681

Actions (login required)

View Item
View Item