LARASATI, HUTAMI (2020) Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU Wisma Rini Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (46kB)
ABSTRAK.pdf
Download (84kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (40kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (379kB)
BAB I.pdf
Download (180kB)
BAB III.pdf
Download (131kB)
BAB II.pdf
Download (179kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (191kB)
BAB V.pdf
Download (34kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (35kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (634kB)
Abstract
Menurut Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2016, kematian bayi terjadi
pada masa perinatal (0-6 hari) diikuti kematian pada masa neonatal (7-28 hari)
dan masa bayi (>28hari-<1 tahun). Penyebab kematian bayi perinatal provinsi
lampung tahun 2016 disebabkan kerena BBLR sebesar 38,90% dan kematian
neonatal disebabkan karena BBLR sebesar 31,88%. Salah satu faktor penyebab
terjadinya BBLR faktor penyakit ibu. Penyakit yang berhubungan langsung
dengan kehamilan misalnya preeklamsia/eklamsia, hiperemesis
gravidarum,perdarahan antepartum, dan infeksi selama kehamilan (infeksi
kandung kemih dan ginjal) Preeklamisa saat ini masih menjadi penyebab terbesar
morbiditas dan mortalitas maternal-fetal di seluruh dunia. Preekamsia terjadi pada
sekita 6-10% seluruh kehamilan di Amerika Serikat dan angkanya lebih tinggi
pada negara-negara berkembang seperti Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui Hubungan Pre-eklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Badan
Lahir Rendah di RS Wisma Rini Pringsewu tahun 2020. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil aterm yang tercatat di Rekam medik
Wisma Rini Tahun 2020 pada bulan Maret 2019-Maret 2020 sebanyak 170 kasus.
sedangkan sampel yang diambil ada 34 ibu hamil aterm dengan metode Random
Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan dokumentasi. Analisis data
yang digunakan adalah analisis univariat (persentase) dan bivariat (chi square).
Hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR) sebanyak 58,8% (20) dan frekuensi kejadian preeklampsia pada
ibu sebanyak 18 (52,9%) responden di RSU Wisma Rini Pringsewu Provinsi
Lampung Tahun 2020. Hasil uji statistik menggunakan chi square diperoleh nilai
p value = 0,042.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara
preeklampsia dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di RSU
Wisma Rini Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2020.
Kata kunci : Preeklampsia, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Daftar Pustaka : 23 (2007-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | agus rara aneh |
Date Deposited: | 03 Feb 2023 07:22 |
Last Modified: | 03 Feb 2023 07:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2678 |