HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSU WISMA RINI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Menurut Dinkes Provinsi Lampung tahun 2018, penyebab kematian ibu terbesar di Lampung adalah perdarahan (32,34%), hipertensi dalam kehamilan (15%), gangguan metabolik (4%), gangguan sistem peredaran darah (4%), infeksi (3%) dan lain-lainnya. Perdarahan merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia, perdarahan pada ibu setelah persalinan dapat disebabkan dari beberapa hal, salah satunya yaitu atonia uteri. Atonia uteri adalah keadaan lemahnya tonus/kontraksi yang menyebabkan uterus tidak menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi lahir, faktor predisposisi yang berperan terjadinya perdarahan akibat atonia uteri adalah usia dan paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Usia dan Paritas Dengan Kejadian Atonia Uteri di RSU Wisma Rini Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang tercatat di Rekam Medik Wisma Rini, sedangkan sampel yang diambil ada 35 orang ibu dengan metode purposive sampling. Pengambilan data dengan mengisi ceklist. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi ibu yang mengalami atonia uteri dengan paritas multipara sebanyak 71,4% (25), hasil uji statistic menggunakan Chi-square diperoleh p-value = 0,029. Hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi kejadian atonia uteri pada ibu dengan usia <20 dan >35 tahun sebanyak 89,5% (17), hasil uji statistic menggunakan Chi-square diperoleh p-value = 0,028.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan usia dan paritas dengan kejadian atonia uteri di RSU Wisma Rini Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2020

Kata kunci : Usia, Paritas, Atonia uteri