ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA KASUS STROKE NON HEMOROGIK TERHADAP NY.N DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABUMI II KABUPATEN LAMPUNG UTARA TANGGAL 30 MARET- 03 APRIL 2020

Stroke merupakan penyakit serebraveskuler (pembuluh darah otak) karena kematian jaringan otak (infark serebral) penyebabnya adalah berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Menurut data dinas kesehatan lampung utara adalah pada tahun 2017 sebanyak 234 mengalami peningkatan cukup tinggi pada tahun 2018 yaitu 342 orang. Sedangkan data kunjungan di puskesmas kotabumi II pada tahun 2017 yaitu 12,5 % dan 2018 sebanyak 15% ( puskesmas kotabumi II).

Laporan ini bertujuan untuk untuk memberikan gambaran tentang Asuhan Keperawatan gerontik dengan gangguan mobilitas fisik pada kasus Stroke terhadap Ny.N di wilayah kerja puskesmas kotabumi II secara komprehensif berdasarkan SDKI, SLKI dan SIKI.

Dari hasil pengkajian terhadap Ny N di dapatkan hasil kekakuan, kelemahan otot, keletihan saat bergerak, perawatan diri. sehingga keperawatan yang muncul menurut SDKI adalah Gangguan mobilitas fisik, Keletihan, Defisit perawatan diri. pelaksanaan yang telah dilaksanakan menggunakan SIKI yaitu: dukungan mobilisasi, edukasi keletihan, dukungan perawatan diri. Serta SLKI yaitu mobilitas fisik, tingkat keletihan dan perawatan diri.

Kesimpulan dari laporan ini adalah dalam pelaksanaan asuhan keperawatan selama 3 hari di dapatkan 1 diagnosa keletihan teratasi dan 2 diagnosa gangguan mobilitas fisik dan defisit perawatan dirir belum teratasi .Saran untuk puskesma II hendaklah dapat melakukan asukan keperawatan dengan melakukan kunjungan rumah secara berkala dan terjadwal, bagi prodi keperawatan kotabumi untuk berlakukan sistem peminjaman LTA dan di bawa pulang dengan tanggang waktu 3 hari serta menambah buku referensi.

Kata kunci : Asuhan gerontik, Kasus Stroke, Gangguan Mobilitas Fisik.
Sumber bacaan : 12 (2005-2018)