ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA PASIEN RHEUMATHOID ARTHRITIS DI UPTD PSLU TRESNA WERDHA NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020

Berdaasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan pada tanggal 24 febuari sampai 29 februari 2020, didapatkan hasil pengkajian data Ny.S berusia 69 tahun mengeluh tidak bisa tidur dan sering terbangun pada malam hari kemudian bangun pada dini hari, pasien mengatakan sehari tidur hanya 4-5 jam, pasien mengeluh tidak puas tidur karena sering terbangun akibat nyeri yang dirasakan, pasien mengatakan nyaeri seperti ditusuk tusuk, kesadaran composmentis, Skala nyeri 6, RF Positif, tekanan darah 140/90 Mmhg, nadi 90 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 36,4 oC, dari hasil pengkajian data didapatkan pasien mengalami masalah gangguan pola tidur, perencanaan yang penulis lakukan adalah kaji tanda-tanda vital, identifikasi faktor yang menyebabkan gangguan tidur, identivikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur, identifikasi obat tidur yang dikonsumsi, modifikasi lingkungan yang nyaman, menjelaskan pada pasien tentang pentingnya tidur yang cukup, memberikan terapi non farmakologi kompres air hangat dan jahe parut, untuk mengatasi masalah nyeri, agar tidur pasien terpenuhi.
Berdasarkan data tersebut rasa sakit yang timbul akibat penyakit ini sangat mengganggu waktu istirahat tidur dan aktivitas sehari-hari pasien. Tujuan laporan tugas akhir ini yaitu melakukan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan istirahat tidur pada pasien rematik. Pengumpulan data dilakukan di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar, Lampung Selatan pada tanggal 24 febuari sampai 29 februari 2020. Jumlah pasien dalam asuhan keperawatan yaitu satu orang dengan masalah gangguan pola tidur dan mengalami rematik. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan format asuhan keperawatan gerontik. Penatalaksanaan dilakukan dengan melakukan asuhan melalui dari pengkajian, merumuskan diagnosa, menyusun rencana, melakukan tindakan keperawatan, serta melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Setelah dilakukan Implementasi dan evaluasi yang dilakukan pada lansia Ny. S yang dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari berturut turut terjadi peningkatan kualitas tidur, yang awalnya 4-5 jam menjadi 6-8 jam/hari. Diharapkan dari hasil evaluasi ini dapat menambah pengetahuan lansia dalam menghadapi masalah pasien dan tidur pasien dalam batas normal selain itu dapat menambah wawasan petugas panti tentang pentingnya penerapan asuhan keperawatan yang konsisten dan sesuai teori dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, sehingga pasien akan mendapatkan perawatan yang konprehensif sesuai dengan stadart opresional procedure (SOP).
Kata Kunci : Gangguan Pola Tidur
Daftar bacaan : 12 (2011-2017)