PRANTIKA, ANGGUN (2020) KARAKTERISTIK REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI PREMANSTRUASI SYNDROME (PMS) DI SMAN 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (45kB)
ABSTRAK.pdf
Download (121kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (326kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (65kB)
BAB I.pdf
Download (111kB)
BAB II.pdf
Download (182kB)
BAB III.pdf
Download (121kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (127kB)
BAB V.pdf
Download (78kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (85kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (274kB)
Abstract
Premenstruasi syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita dan secara konsisten terjadi selama tahap luteal dari siklus mentruasi. Menurut penelitian dalam survey di Amerika Serikat menunjukkan sekitar 40% wanita 14-50 tahun, mengalami Premenstruasi syndrome (PMS) dan 50% Premenstruasi syndrome (PMS) dialami wanita dengan sosial-ekonomi menengah yang dating ke klinik Ginekologi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik remaja yang mengalami premenstruasi syndrome (PMS) pada remaja putri di SMAN 14 Bandar Lampung tahun 2020. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari-maret tahun 2020. Penelitian ini penelitian deskriftif. Sebanyak 165 responden dari seluruh remaja putri kelas X dan XI. Data yang diambil adalah data primer dan kemudian diolah dengan computer.
Berdasarkan hasil persentase yang didapat remaja putri lebih sedikit yang mengalami premesntruasi syndrome (PMS) di SMAN 14 Bandar Lampung tahun 2020. Sedangkan usia remaja purtri yang mengalami premenstruasi syndrome (PMS) banyak diusia 16 tahun. Aktivitas olahraga yang mempengaruhi premesntruasi syndrome (PMS) banyak dilakukan remaja putri didalam seminggu ≥ 30 menit, dan factor keturunan yang mempengaruhi remaja putri mengalami premenstruasi syndrome terdapat 25 orang.
Kesimpulan dan hasil penelitian ini menunjukan remaja putri yang mengalami premenstruasi syndrome lebih sedikit. Untuk itu remaja putri disarankan meningkatkan pengetahuan tentang premenstruasi syndrome. Selain itu juga bagi remaja agar dapat melakukan aktivitas fisik dengan cara berolahraga berlari, senam atau yoga, secara teratur setiap hari agar dapat mengurangi gejala premenstruasi syndrome. Selain itu juga remaja putri dapat mengatur atau mengkontrol pola makanan yang dikomsumsi agar dapat mengurangi terjadinya gejala premenstruasi syndrome
Kata kunci : Premenstruasi syndrome, Remaja putri
Danar bacaan: 23 (2009-2016)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | agus rara aneh |
Date Deposited: | 01 Feb 2023 02:49 |
Last Modified: | 01 Feb 2023 02:49 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2622 |