ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN OKSIGENASI PADA KASUS ASMA BRONKHIAL TERHADAP NY. S DI RUANG PARU RSD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI, LAMPUNG UTARA TANGGAL 09-11 APRIL 2019

Asma bronkhial adalah penyempitan bronkus yang bersifat reversibel yang terjadi oleh karena bronkus yang hiperaktif mengalami kontaminasi dengan antigen.Serangan asma terjadi secara tiba-tiba. Klien mengalami batuk, mengi, sesak nafas disertai dada yang terasa seperti tertimpa beban berat. Individu mungkin tampak sangat pucat dan mengalamidispnea.
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Gangguan Oksigenasi pada kasus Asma Bronkhialterhadap ny. S di ruang perawatan paru RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara secara komprehensif.
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pengkajian kasus asma bronkhial didapat beberapa diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien yaitu bersihan pola napas tidak efektif, intoleransi aktivitas dam gangguan pola tidur. Adapun perencanaan dan implementasi yang ditegakkan yaitu SLKI: Bersihan jalan napas (L.01001), toleransi ktivitas (L.05047), Pola Tidur (L.05045) dan SIKI: Latihan batuk efektif (I.01006), manajemen jalan napas (I. 01011), manajemen energi (I.05178), dukungan tidur (I.05174). Hasil evaluasi yang didapat dari ketiga diagnosa keperawatan tersebut selama tiga hari perawatan adalah semua masalah teratasi.
Kesimpulan dari laporan tugas akhir ini adalah tidak semua teori proses keperawatan kasus asma bronkhial sesuai dengan masalah yang ditemukan pada kondisi klien saat pengkajian dan perawatan. Saran dari laporan tugas akhir ini adalah hendaknya laporan tugas akhir ini dapat dijadikan referensi dalam melakukan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian hingga evaluai baik dalam bidang keilmuan maupun praktisi kesehatan di rumah sakit.

Kata kunci : asuhan keperawatan, asma bronkhial, gangguan kebutuhan oksigenasi
Sumber bacaan : 21 (2005-2019)