ARIYANI, NI GUSTI AYU MADE (2020) ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA KASUS STROKE NON HEMORAGIK TERHADAP Ny. S DI RUANG FRESIA LANTAI 4 RS HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA, TANGGAL 22 - 24 OKTOBER 2019. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (232kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (347kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (435kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (229kB)
5. BAB I.pdf
Download (359kB)
6. BAB II.pdf
Download (591kB)
7. BAB III.pdf
Download (438kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (367kB)
9. BAB V.pdf
Download (346kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (424kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (483kB)
Abstract
Stroke non hemoragik adalah stroke yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum, obstruksi dapat disebabkan oleh bekuan (trombus) yang terbentuk di suatu pembuluh otak atau organ distal. (Prine & Wilson, 2012). Menurut Riskesdas (2018) prevelensi penyakit stroke di Indonesia adalah 10,9%, menurut data Di Ruang Fressia Lantai 4 RS Handayani Kotabumi Lampung Utara Tahun 2018 menduduki urutan ke 9 sebanyak 5,5%. Berdasarkan data tersebut penulis merumuskan masalah “Bagaimana Asuhan Keperawatan Stroke Non Hemoragik pada Ny. S dengan Gangguan Mobilitas Fisik di Ruang Fressia Lantai 4 RS Handayani Kotabumi Lampung Utara?”
Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah penulis mampu memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan Stroke Non Hemoragik pada Ny. S dengan Gangguan Mobilitas Fisik di Ruang Fressia Lantai 4 RS Handayani Kotabumi Lampung Utara.
Pengkajian pada Ny. S adalah klien mengatakan tangan dan kaki sebelah kanan lemah digerakan, kesulitan bicara tampak pelo, bibir asimetris, diagnosa saat pengkajian pada Ny. S Gangguan Mobilitas Fisik bd penurunan kekuatan otot, Gangguan Komunikasi Verbal bd gangguan neuromuskular, Resiko Jatuh bd kekuatan otot menurun. Rencana keperawatan yaitu dukungan mobilisasi (i.03173), pemberian obat (i.06171), promosi komunikasi:defisit bicara (i.13492), promosi komunkasi defisit pendengaran (i.13493), pencegahan jatuh (i.14570), pemasangan alat pengaman (i.14530). Implementasi memfasilitasi aktifitas rom aktif, memonitor kecepatan tekanan kekuatan volume bicara klien, mengindentifikasi faktor resiko jatuh. Evaluasi setelah dilakukan tindakan selama 3 hari yaitu ganguan mobilitas fisik teratasi, gangguan komunikasi verbal teratasi sebagian, resiko jatuh teratasi.
Simpulan dari penulis didapatkan gambaran secara nyata tentang asuhan keperawatan kasus stroke non hemoragik pada Ny. S dengan gangguan mobilitas fisik. Saran untuk lahan praktik diharapkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif`dan professional berdasarkan SIKI dan SLKI.
Kata kunci : Stroke Non Hemoragik, Gangguan Mobilitas Fisik
Sumber bacaan : 20 (2008-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 04:25 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 04:25 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2604 |