STUDI KASUS PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI PMB SANTI YUNIARTI LAMPUNG SELATAN

Anemia kehamilan disebut “Potential danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan. Indonesia yang merupakan salah satu negara dibagian Asia Tenggara memiliki angka prevalensi ibu hamil anemia sebesar 37,1%. Info dantin gizi juga menyebutkan bahwa diperkirakan 41,8% ibu hamil diseluruh dunia mengalami anemia (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bandar lampung, angka kejadian anemia kehamilan pada tahun 2016 sebesar 15,28%.
Asuhan ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan dalam waktu 1 bulan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan dengan manajemen Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Subjek penelitian yaitu Ny. M umur 27 tahun G2P1A0 ibu hamil dengan anemia ringan. Analisis data yang dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Ny. M diberikan pendidikan kesehatan mengenai pengertian anemia ringan, tanda dan gejala anemia serta bahaya anemia terhadap kehamilan. Kemudian pendidikan kesehatan mengenai gizi yang baik untuk ibu hamil, menyarankan makan makanan yang tinggi zat besi, menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi, dan memberikan etabion. Hal ini sejalan dengan teori Manuaba (2010), penatalaksanaan pada anemia ringan yaitu meningkatkan gizi penderita karena faktor utama penyebab anemia adalah faktor resiko gizi, terutama protein dan zat besi, sehingga pemberian asupan zat besi sangat diperlukan oleh ibu hamil yang mengalami anemia ringan.
Menurut penulis setelah dilakukan Asuhan Kebidanan 3 kali kunjungan didapatkan keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang penyakit yang dialami adalah hal yang fisiologis dan mengerti cara mencegah anemia, ibu mengkonsumsi etabion, makan dengan gizi seimbang dan tinggi zat besi. Sehingga dapat disimpulkan, pada langkah penerapan Asuhan Kebidanan pada Ny. M usia 27 tahun G2P1A0 ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.

Daftar bacaan : 14 (2009-2018)