ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA Nn.D DENGAN DISMENORE DI BPM PONIRAH KELURAHAN MARGOREJO METRO SELATAN KOTA METRO

Dismenore rasa nyeri pada perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Dismenore biasanya terjadi akibat pelepasan berlebihan prostaglanding F2 alfa dari sel sel endometrium uterus Menurut Nurul Janah (2017). Menurut WHO (2012) didapatkan kejadian 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengaami dismenore dengan 10-15 % mengaami dismenore berat
Sedangkan Di Indonesia, dalam jurnal occupational environtmenta di indonesia sendiri pre velensi angka kejadian dismneore sangat tinggi yaitu 54,98% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder (Murtiningsih, 2015) Hasi survei dari perkumpuan keuarga berencana indonesia (PKBI) cabang bandar lampung tahun 2014 dismnore menempati uruta pertama yang sering diaami wanita yaitu sebesar 65,3%,Dikota metro preveensi dismnenore beum terdata sistematis. Akan tetapi untuk peayanan terhadap kesehatan remaja cenderung naik turun pada tahun 2007, sbesar 13,05% (dinas kesehatan provinsi ampung).
Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi ini menggunakan sistem wawancara, pengkajian, praktik, observasi serta evaluasi. Dengan menggunakan kuisioner pra survey. Dan pemantauan selama 40 hari, dengan 5 kali kunjungan.
Setalah dilakukan penerapan abdominal streaching dalam menurunkan nyeri haid Skala nyeri (pre) sebelum diberikan intervensi adalah nilai 6 (nyeri sedang) serta Hasil pengukuran skala nyeri dismenore setelah diberikan intervensi (post) nilai 2 (nyeri ringan). Berdasarkan penerapan abdominal streaching didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skala nyeri sebelum dan setelah melakukan latihan abdominal stretching dalam mengurangi skala nyeri dismenore pada Nn. D

Kata kunci : Dismenore, Abdominal Streaching
Daftar bacaan : 2012-2018