WULANDARI, RIAN AMSRI (2020) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUANAKTIVITAS DANISTIRAHAT KASUSSTROKE NON HEMORAGICPADA NY. S DI RUANGFREESIA LANTAI 3 RS HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNGUTARA TANGGAL 16-18 APRIL 2019. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (35kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (133kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (600kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (22kB)
5. BAB I.pdf
Download (146kB)
6. BAB II.pdf
Download (325kB)
7. BAB III.pdf
Download (215kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (177kB)
9. BAB V.pdf
Download (23kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (10kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (412kB)
Abstract
Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2018 prevalensi penyakit stroke di Indonesia adalah 10,9% mengalami peningkatan 3,9% dibandingkan tahun 2013 yang hanya 7,0%. Sedangkan prevalensi penyakit stroke di provinsi Lampung pada tahun 2018 adalah 8,3% mengalami peningkatan 1,3% dibandingkan pada tahun 2013 yang hanya 7,0%.
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Aktivitas dan Istirahat Pada Kasus Stroke Non Hemoragik secara komprehensif dan sesuai dengan teori. Berdasarkan data yang didapatkan dari kasus ini memunculkan beberapa diagnosa keperawatan, yang menurut teori tidak semua dapat ditegakkan karena disesuaikan dengan kondisi klien.Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan teori dan berdasarkan SDKI, SLKI, SIKI, NIC, dan NOC 2016.Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan dan evaluasi dilakukan berdasarkan hasil implementasi.
Data hasil pengkajian yang didapatkan pada kasus ini merujuk pada beberapa diagnosa yaitu gangguan perfusi serebral tidak efektif, gangguan mobilitas fisik,dan defisit perawatan diri. Adapun NOC yaitu perfusi jaringan serebral, SLKI Mobilitas Fisik, Perawatan diri serta NIC yaitu manajemen edema serebral, SIKI Dukungan Mobilisasi, Dukungan perawatan diri : BAB/BAK, Dukungan perawatan diri berpakaian, Dukungan perawatan diri: makan atau minum dan Dukungan perawatan diri: mandi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama tiga hari, evaluasi yang didapatkan tidak semua masalah teratasi seperti pada diagnosa gangguan mobilitas fisik masalah hanya teratasi sebagian sedangkan diagnosa gangguan perfusi jaringan serebral tidak efektif dan defisit perawatan diri masalah teratasi.
Simpulan dari laporan tugas akhir ini tidak semua teori proses keperawatan kasus stroke non hemoragik sesuai dengan kondisi klien pada kenyataan. Saran hendaknya dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan menyediakan informasi dan referensi yang lebih lengkap dalam perkembangan ilmu keperawatan medikal bedah khususnya asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik.
Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Stroke Non Hemoragik, Aktivitas dan Istirahat
Sumber bacaan:18 (2010 –2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 04:24 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 04:24 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2548 |