STUDI KASUS PEMBENGKAKAN MAMMAE TERHADAP IBU NIFAS NY.P DI PMB SRI RAHAYU, AMD.KEB LAMPUNG SELATAN

Latar belakang studi kasus ini menurut data Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2012, 42% penyebab kematian ibu adalah salah satunya pembengkakan mammae. Pembengkakan mammae adalah masalah yang sering terjadi pada ibu nifas dan sering pula dianggap sepele. Penyebab pembengkakan mammae terjadi karena adanya sumbatan ASI di saluran duktus laktiferus, sumbatan ASI ini terjadi karena kurang sempurnanya penggosongan ASI saat menyusui. Hasil presurvey di wilayah kabupaten Lampung Selatan, semua bidan melakukan asuhan kebidanan terhadap ibu nifas, salah satunya adalah bidan Sri Rahayu dan dalam 1 bulan di PMB Sri Rahayu 15-20 ibu bersalin dan ibu nifas, salah satunya Ny.P dengan masalahnya yaitu pembengkakan mammae, salah satu intervensi nonfarmokologi untuk mengatasi pembengkakan mammae yang terjadi pada Ny.P dengan memberikan konseling tentang tehnik menyusui yang baik dan perawatan payudara serta mengajarkannya. Tujuannya agar mampu memberikan Asuhan Kebidanan kepada Ibu Nifas dengan menggunakan media pendekatan dengan 7 langkah manajemen varney.
Metodelogi Asuhan yang digunakan adalah menggunakan metode penulisan laporan tugas akhir dalam bentuk SOAP.
Hasil dari studi kasus ini menunjukan bahwa setelah dilakukan penatalaksanaan mengajarkan ibu tehnik menyusui yang baik dan perawatan payudara didapatkan hasil payudara ibu sudah tidak mengalami pembengkakan.
Kesimpulannya adalah setelah dilakukan mengajarkan ibu tehnik menyusui yang baik dan perawatan payudara dengan intervensi 1-2 kali dalam sehari. pembengkakan mammae pada payudara ibu sudah mulai menghilang dengan ciri-ciri payudara ibu sudah terasa lembut, tidak ada nyeri tekan dan ASI sudah keluar dengan lancar. Dan saran dari laporan tugas akhir ini adalah semoga asuhan yang diberikan mampu mengurangi jumlah ibu nifas yang mengalami bendungan ASI atau pembengkakan mamae.

Kata kunci : Pembengkakan mammae, ibu nifas, perawatan
payudara
Daftar Bacaan : 2009 - 2019