LESTARI, MEIDIA SUCI (2020) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN RASA AMAN DAN NYAMAN PADA KASUS GOUT ARTHRITISPADA INDIVIDU Tn. K DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABUMI II TANGGAL 08-11 OKTOBER 2019. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (97kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (209kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (391kB)
4.DAFTAR ISI.pdf
Download (102kB)
5. BAB I.pdf
Download (226kB)
6. BAB II.pdf
Download (833kB)
7. BAB III.pdf
Download (391kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (230kB)
9. BAB V.pdf
Download (218kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (203kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat didalam tubuh. Berdasarkan data Dinkes Provinsi Lampung (2019). Angka gout arthritis di Lampung pada Tahun 2017 sebanyak 23.352. Di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018 sebanyak 4.390, Tahun 2019 sebanyak 4.772 penderita. Berdasarkan data di Puskesmas II Kotabumi Lampung Utara jumlah penderita gout arthritis pada tahun 2019 sebanyak 1.017 penderita.Penulis tertarik menulis laporan ini agar dapat mampu memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Gangguan Aman Nyaman : Nyeri Akut pada Kasus Gout Arthritis terhadap individu Tn. K di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara.
Dari hasil pengkajian pada kasus ini didapatkan data yaitu klien merasakan nyeri pada persendian kaki dan bengkak pada kaki kiri , tampak ruam kemerahan,nyeri terasa panas dan ditusuk-tusuk,TD 120/90 mmhg , yang membuat klien terkadang merasa tidak nyaman . Nyeri persendian pada kedua kaki saat melakukan aktivitas, makan – makanan yang mengandung tinggi purin, tidur 6 jam perhari ,aktifitas dilakukan secara mandiri tetapi khawatir akan terjatuh dan berakhir fatal karena merasa nyeri saat beraktifitas.
Diagnosa keperawatan yang mucul pada klien yaitu nyeri Akut, gangguan mobilitas fisik dan defisit pengetanhuan, yang kemudian dilakukan prioritas masalah pada ketiga diagnose ini dan diagnose nyeri akut mendapat nilai tertinggi setelah diprioritaskan dengan metode (Achjar,2010). Hasil scoring adalah 6. Perencanaan dan implementasi tindakan keperawatan seperti diantaranya SLKI : Kontrol nyeri, mobilitas fisik dan tingkat pengetahuan. SIKI: Managemen nyeri, dukungan ambulasi dan edukasi kesehatan. Evaluasi pada hari pertama yang dilaksanakan TUK 1 dan TUK 2 yang tercapai adalah TUK 2, Pada hari kedua yang dilaksanakan TUK 1 dan TUK 3 yang tercapai adalah TUK 1, pada hari ketiga yang dilaksanakan TUK 3,4,5 dan yang teratasi sebagian adalah TUK 4.
Kesimpulan Laporan ini Proses keperawatan Gout Arthritis sesuai kondisi klien. Saran diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan proses asuhan keperawatan baik bagi bidang keilmuan maupun praktisi keperawatan di Rumah Sakit.
Kata kunci :Gout Arthritis dengan Nyeri akut
Sumber bacaan : 18 (2007-2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 04:24 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 04:24 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2524 |