OKTARINA, YETI (2020) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN OKSIGENASIPADA KASUSTUBERKULOSIS PARU TERHADAP Tn. D DIWILAYAH KERJA PUSKESMASKOTABUMI IIKABUPATEN LAMPUNG UTARA TANGGAL 23-25 MARET 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (165kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (131kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (742kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (22kB)
5. BAB I.pdf
Download (140kB)
6. BAB II.pdf
Download (265kB)
7. BAB III.pdf
Download (306kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (66kB)
9. BAB V.pdf
Download (17kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (9kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (716kB)
Abstract
Pravelensi Tuberkulosis di indonesia selalu ada penularan, contohnya tahun 2018 ditemukan 842.000 penderita dan merupakan Negara tertinggi kedua dengan penderita tuberkulosis tertinggi kedua dengan penderita terbanyak di asia (Kemenkes RI). WHO menyebutkan bahwa tuberkulosis di dunia merupakan 10 penyakit penyebab kematian. Data Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara, jumlah kunjungan penderita Tuberkulosis pada tahun 2018 sebanyak 54 penderita, pada tahun 2019 sebanyak 64 penderita dan tahun 2020 bulan januari hingga maret sebanyak 22 penderita. Data Dinas Kesehatan Lampung Utara pada tahun 2017 sebanyak 762 penderita, tahun 2018 sebanyak 717 penderita, tahun 2019 sebanyak 986 penderita dan tahun 2020 bulan januari hinggga maret 107 penderita. Ketertarikan penulis menulis LTA Karena tuberkulosis selalu ada penularan.
Tujuan Laporan memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Keluarga dengan gangguan oksigenasi pada kasus Tuberkulosis Paru terhadap Tn. D di wilayah kerja Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara menggunakan proses perawatan.
Hasil Pengkajian pada Tn. D terdapat sumbatan pada jalan nafas karena batuk berdahak, sesak, ronci +, terbangun pada pada malam hari, sesak saat beraktifitas sehingga ditegakkan 3 diagnosa yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif gangguan pola tidur, intoleransi aktivitas. Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah diagnosa yang memiliki skor tertinggi dengan nilai 5, rencana tindakan keperawatan yang dilakukan adalah memberikan perawatan tuberkulosis dan pendidikan kesehatan dengan cara demonstrasi dan redemonstrasi yaitu mengajarkan batuk efektif implementasi meliputi 5 TUK dilaksanakan selama 3 hari.
Kesimpulan semua TUK tercapai kecuali TUK 1 dan 4, hal ini dikarenakan pada TUK 1 Masih ditemukan ronchi yang sesuai NOC pada TUK 1, untuk itu penulis dan puskesmas membuat RTL kontrol tingkat Kepatuhan Minum Obat (PMO). Saran untuk puskesmas kotabumi II pihak tenaga kesehatan sudah cukup baik dalam melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Keluarga diharapkan mampu mengupayakan pencegahan penularan terhadap lingkungan menghindari factor pencetus tuberkulosis seperti menjaga kebersihan lingkungan.
Kata Kunci : Askep Individu pada keluarga, Tuberkulosis, Gangguan
Oksigenasi.
Sumber bacaan : 12 (2010-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 08:35 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 08:35 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2487 |