TAUFIQURROHMANI, BUNGA (2020) ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) TERHADAP INDIVIDU TN. J DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD MAYJEND HM RYACUDU TANGGAL 9 – 11 MARET 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1 LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (104kB)
2 ABSTRAK.pdf
Download (123kB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (293kB)
4 DAFTAR ISI.pdf
Download (25kB)
5 BAB I.pdf
Download (130kB)
6 BAB II.pdf
Download (184kB)
7 BAB III.pdf
Download (343kB)
8 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (38kB)
9 BAB V.pdf
Download (17kB)
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (8kB)
11 LAMPIRAN.pdf
Download (191kB)
Abstract
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu masalah kesehatan utama dinegara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab nomor satu kematian didunia dengan diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 23,3 juta pada tahun 2030 ( Yancy, 2013; Depkes, 2014).
Tujuan umum dari laporan tugas akhir ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kasus congestif heart failure (CHF) pada Tn. J dengan penurunan curah jantung di Ruang penyakit dalam secara komprehensif.
Dari hasil pengkajian didapatkan data Klien mengatakan sesak napas, sesak datang tiba-tiba, biasanya pada saat & setelah beraktivitas, sesak berkurang pada saat klien posisi setengah duduk, sesak datang dengan sering dan waktu yang lama, sesak di bagian dada dan menjalar ke bagian punggung sebelah kiri klien, karena sesak klien tidak dapat beraktivitas secara mandiri, klien terpasang O2 3 lpm, klien mengeluh batuk, Hasil Pemeriksaan tanda-tanda vital di dapat Tekanan Darah (TD) : 160/100 mmHg, Nadi (N) : 120x/menit, Respiration Rate (RR): 30x/menit. Diagnosa yang ditegakkan adalah Intoleransi aktivitas Penurunan Curah Jantung, Perfusi Perifer Tidak Efekti. Perencanaan dan implementasi seperti diantaranya adalah NOC: Keefektifan pompa jantung, perfusi perifer, daya tahan, dan toleransi aktivitas. NIC: Perawatan jantung, pemberian obat, perawatan sirkulasi insufisiensi vena, manajemen energi, dan terapi aktivitas. Evaluasi pada perawatan hari ketiga didapatkan hasil masalah teratasi pada seluruh diagnosa keperawatan yang ditegakkan oleh penulis.
Saran untuk RSUD Mayjend HM Ryacudu terutama bagi perawat ruangan yang menangani kasus CHF ini diharapkan memiliki waktu khusus untuk memberikan informasi-informasi kesehatan dengan melakukan pendekatan pada pasien dan keluarga untuk mencegah adanya kekambuhan yang akan terjadi pada pasien.
Kata kunci : Askep Medikal Bedah, Congestive Heart Failure (CHF)
Sumber bacaan : 16 ( 2010 - 2018 )
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 08:35 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 08:35 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2485 |