ARDIANTI, ARTIKA (2020) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN PUTING SUSU TERBENAM TERHADAP NY. A DI BPM WINDRA SANDRA, S.ST DESA TANJUNG JAYA KECAMATAN BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. Sampul luar.pdf
Download (187kB)
Abstrak.pdf
Download (8kB)
Kata Pengantar.pdf
Download (287kB)
Daftar Isi.pdf
Download (187kB)
BAB I.pdf
Download (296kB)
BAB II.pdf
Download (659kB)
BAB III.pdf
Download (273kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (186kB)
BAB V.pdf
Download (185kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (290kB)
Lembar Bimbingan.pdf
Download (790kB)
Abstract
Masa nifas artinya masa sesudah melahirkan. Puting susu terbenam adalah puting susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam, sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar. Penyebab puting terbenam karena adanya perlekatan yang menyebabkan saluran susu lebih pendek dari biasanya, kurangnya perawatan sejak dini pada payudara, penyusuan tertunda, penyusuan yang jarang dan dalam waktu singkat, ibu terlalu lelah dan tidak mau menyusui. Hal ini bisa mengakibatkan payudara bengkak, yang jika tidak ditangani akan menjadi bendungan ASI, dan akhirnya menjadi masitis, maka diperlukan perawatan payudara untuk mengatasi puting susu terbenam agar ibu dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Hasil studi pada bulan Februari-Maret 2020 di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Windra Sandra, S.ST yang berada di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah. Didapatkan hasildari 20 ibu post partum, sebanyak 8 orang (40%) ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan sebanyak 12 orang (60%) tidak memberikan ASI eksklusif.
Asuhan kebidanan kunjungan pertama kali tanggal 19 Februari 2020 dilakukan pengkajian pada Ny. A usia 23 tahun P1A0di BPM Windra Sandra, S.ST di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah, dengan keadaanputing susu terbenam sehingga ibu tidak dapat menyusui bayinya dengan lancar. Melaksanakan asuhan kebidanan dengan pendekatan manajemen varney dan SOAP. Metode yang digunakan untuk mengatasi puting susu terbenam yaitu dengan mengajarkan perawatan payudara dan mengajarkan beberapa tindakan seperti tekhnik hoffman, dan tekhnikmenggunakan spuit.
Simpulan kasus pada Ny. A yaitu dilakukan kunjungan sebanyak 5 kali terhadap Ny. A hasil dari asuhan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa setelah diajarkan perawatan payudara, tekhnik hoffman dan tekhnik menggunakan spuit, puting susu telah menonjol secara bengangsur-angsur.
Saran pada Ny. A yang mengalami puting susu terbenam perlu dilakukan asuhan kebidanan yaitu perawatan payudara dengan tekhnik hoffman dan tekhnik menggunakan spuit agar bisa mengatasi puting susu terbenam, sehingganya Ny. A dapat menyusui bayinya dengan ASI eksklusif. Disarankan untuk ibu nifas dengan puting susu terbenam diajarkan metode yang telah dijelaskan.
Kata kunci : Puting Susu Terbenam
Daftar bacaan : 15 (2008-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | editor punya metro |
Date Deposited: | 16 Jan 2023 08:33 |
Last Modified: | 16 Jan 2023 08:33 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2403 |