PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA BAYI NY.W TERHADAP BAYI BARU LAHIR

Pada saat lahir bayi masih terhubung dengan ibunya melalui tali pusat, dan akan dipisahkan dengan plasenta melalui penjepitan dan pemotongan tali pusat. WHO dan para ahli menyarankan untuk melakukan penundaan pemotongan tali pusat guna mencegah terjaadinya anemia pada bayi baru lahir.
Tujuan asuhan ini diberikan agar transfusi darah dari plasenta berjalan lebih optimal guna mencegah terjadinya anemia pada bayi baru lahir. Penundaan penjepitan tali pusat juga dapat meningkatan penyimpanan zat besi pada bayi baru lahir dan dapat mencegah terjadinya anemia. Pengambilan studi kasus asuhan kebidanan dengan metode penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir kepada bayi Ny. W G1P0A0 dilakukan di PMB Rahayu, AMd.Keb. ,Lampung Selatan.
Metode studi kasus yang digunakan dalam menyusun laporan ini yaitu melalui manajemen kebidanan 7 langkah Varney dan pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder, serta didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
Setelah dilakukan penundaan dan pengecekan HB tehadap bayi Ny.W pada 2 hari postpartum didapatkan hasil HB bayi 16,0 gd/L, dikarenakan transfuse darah dari plasenta ke bayi berjalan lebih optimal selama waktu penundaan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan asuhan dengan Teknik penundaan pemotongan tali pusat ini berhasil, dikarenakan hasil HB yang cukup baik. Sarannya diharapkan agar metode asuhan ini dapat selalu dilakukan pada persalinan normal, guna menjadi salah satu cara mencegah terjadinya anemia pada bayi baru lahir.

Kata Kunci : Penundaan pemotongan tali pusat, bayi baru lahir
Daftar bacaan : 16 (2010-2021)