TEKNIK PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR PENGELUARAN ASIDI PMB MARDHATI, S.ST. LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020

Angka pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan 2017, pemberian ASI ekslusif di Indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih jauh di bawah rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50%. Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2018 yaitu sebesar 68,74%. Pada sebagian ibu tidak memberikan ASI eksklusif karena alasan ASI nya tidak keluar atau hanya keluar sedikit sehingga tidak memenuhi kebutuhan bayinya. Pengeluaran ASI yang sedikit itu disebabkan oleh pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja.
Tujuan dalam pengambilan studi kasus yaitu dapat memberikan penatalaksanaan teknik pijat oksitosin kepada Ny. H P3A1 usia 38 tahun masa nifas hari ketiga dengan keluhan ASI sedikit di PMB Mardhati, S.ST Lampung Selatan. Tujuan dari teknik pijat oksitosin salah satunya adalah untuk merangsang hormon pengeluaran ASI yaitu oksitosin.
Metode yang dilakukan oleh penulis yaitu pengambilan kasus klien menggunakan tujuh langkah Varney dan format asuhan kebidanan dengan metode SOAP. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan dokumentasi. Asuhan diberikan dari hari ketiga post partum sampai hari keenam post partum dengan teknik pijat oksitosin.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari asuhan yang telah penulis berikan terhadap Ny. H usia 38 tahun P3A1 di PMB Mardhati, S.ST. Rajabasa Lampung Selatan dilakukan sesuai dengan rencana asuhan dan hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pijat oksitosin untuk merangsang hormon oksitosin dengan kelancaran pengeluaran ASI. Diharapkan kedepannya penatalaksanaan teknik pijat oksitosin dapat diterapkan sehingga membantu dalam pengeluaran ASI menjadi lancar.

Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Post Partum, Kelancaran ASI
Daftar bacaan : 7 (2013-2018)