AYUNINGRUM, AJENG (2021) PENATALAKSANAAN EMESIS GRAVIDARUM DENGAN AROMATERAPI LEMON PADA IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP NY. L DI PMB ATIT SETIAWATI, S.ST. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (65kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (38kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (659kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (40kB)
5. BAB I.pdf
Download (107kB)
6. BAB II.pdf
Download (274kB)
7. BAB III.pdf
Download (230kB)
8. BAB IV.pdf
Download (207kB)
9. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (108kB)
10. BAB VI.pdf
Download (39kB)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (149kB)
12. LAMPIRAN.pdf
Download (738kB)
Abstract
WHO mencatat jumlah kejadian emesis gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh kehamilan di dunia.Wanita hamil mengalami mual muntah selama trimester I, 28% hanya mengalami mual dan 5% mual muntah. Mual muntah pada ibu hamilterjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida.Jika hal ini tidak ditangani dapat mengakibatkan hiperemesis gravidarum (mual muntah berlebihan) yang dilaporkan terjadi sekitar 0,05-2% dari semua kehamilan.Selain menyebabkan dehidrasi pada ibu, dampak hiperemesis gravidarum bagi janin adalah abortus, BBLR, kelahiran prematur serta malforasi bayi baru lahir dan IUGR.
Tujuan penulisan laporan ini adalah memberikan asuhan kehamilan kepada Ny. L G1P0A0 dengan mual muntah menggunakan aromaterapi lemon. Asuhan dilaksanakan pada ibu hamil trimester I di PMB Atit Setiawati, S.ST dan dirumah Ny. L selama 6 hari.
Metode asuhan menggunakan pengkajian dengan format pengkajian pada ibu hamil meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi.Alat yang digunakan yaitu alat tulis, alat pemeriksaan fisik, diffuser, dan aromaterapi lemon.Untuk mengatasi keluhan ibu, penulis memberikan terapi secara non-farmakologis dengan aromaterapi lemon. Keadaan ibu membaik setelah menggunakan aromaterapi lemon. Ibu merasa lebih relaks, serta mual muntah berkurang.
Setelah diberi terapi dengan aromaterapi lemon, ibu mengalami penurunan frekuensi mual muntah. Sebelum diberi aromaterapi lemon, frekuensi mual, muntah, dan retching ibu 3-4 kali sehari dengan rhodes index12. Pada hari ke-6 frekuensi mual, muntah dan retching menurun menjadi 1 kali dan rhodes index 5. Aromatrapi lemon dapat digunakan sebagai salah satu terapi non-farmakologis untuk mengurangiemesis gravidarumpada ibu hamil trimester I. Diharapkan asuhan yang diberikan dapat diterapkan klien dalam mengurangi emesis gravidarum.
Kata Kunci : Emesis Gravidarum, Inhalasi Aromaterapi Lemon
Daftar Bacaan : 24 (2007-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 04:57 |
Last Modified: | 13 Jun 2022 04:57 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/230 |