PENANGANAN RUPTUR PERINEUM PADA PARTUS SPONTAN TERHADAP NY. K DIPMB RISTIANA, SST LAMPUNG SELATAN

Penyebab utama terjadinya kematian ibu biasanya karena perdarahan, eklamsi atau pre eklamsi yaitu kejang dan infeksi tiga kejadian ini terkait dengan pemeliharaan ibu saat hamil dan pelayanan saat persalinan (Moetmainah, 2009). Perdarahan post partum menjadi penyebab kematian utama 40% kematian ibu di Indonesia. Penyebab kematian ibu yang disebabkan karena infeksi berawal dari penatalaksanaan rupture perineum yang kurang baik. Berdasarkan hasil yang telah dilakukan di PMB Ristiana, SST, dari bulan februari sampai dengan maret 2020 terdapat 20 persalinan spontan pervaginam dengan 7 ibu diantaranya mengalami ruptur perineum derajat II.
Tujuan dari kasus ini yaitu mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan ruptur perineum derajat II dengan menggunakan asuhan 7 langkah varney yang didokumentasikan dengan SOAP. Teknik pengumpulan data dengan cara primer dan skunder, pengumpulan data dengan primer yaitu pemeriksaan fisik, wawancara, observasi, dan pengumpulan data secara sekunder yaitu dokumentasi dan studi kepustakaan.
Setelah dilakukan penatalaksanaan dengan melakukan penjahitan pada Ny. K untuk menghentikan perdarahan akibat ruptur perineum, didapatkan hasil bahwa keadaan Ny. K pada kunjungan postpartum hari ke-7 luka pada perineumnya mulai mengering dan Ny. K mengatakan sudah merasa nyaman beraktifitas.
Dari uraian materi serta pembahasan kasus pada Ny. K dapat diambil kesimpulan yaitu penulis telah melakukan Penanganan Ruptur Perineum pada Partus Spontan terhadap Ny. K untuk mengurangi resiko pendarahan yang terjadi akibat ruptur perineum pada Ny. K diatasi dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Penulis mengharapkan bagi ibu bersalin agar lebih sering melakukan gerakan-gerakan untuk membuat otot-otot perineum menjadi elastis untuk menghindari terjadinya ruptur perineum.

Kata kunci : Ruptur Perineum, Penanganan Ruptur Perineum, Ruptur Perineum derajat II
Daftar Bacaan : 12 (2005-2018)