UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ASI DENGAN PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU PADA IBU NIFAS TERHADAP NY. M

Data cakupan pemberian Asi ekslusif di Provinsi Lampung masih rendah (54,9%) dibandingkan dengan target Indonesia. Menurut data puskesmas di wilayah Kabupaten Lampung Selatan tahun 2014 cakupan pemberian ASI ekslusif untuk bayi 0-6 bulan mencapai (71,6%).
Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk melakukan pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas terhadap Ny. M P2A0 dengan produksi ASI tidak lancar dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP, dilakukan wawancara untuk pengumpulan data hasil anamnesa, serta pemeriksaan fisik pada pasien secara head to toe.
Metode dalam kasus pemberian Sari Kacang Hijau ini dilakukan untuk meningkatan produksi ASI terhadap ibu nifas yang mengalami ketidaklancaran produksi ASI, yang dilaksanakan pada hari ke delapanpost partum. Sari Kacang Hijau ini dikonsumsi sebanyak 250 ml sehari sekali selama 6 hari secara rutin sampai terdapat peningkatan produksi ASI.
Setelah 2 minggu post partumdilakukan evaluasi didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan produksi ASI pada ibu nifas sebanyak ± 750ml per hari. Pentingnya pemberian Sari Kacang Hijau ini pada ibu nifas yang mengalami ketidaklancaran produksi ASI yaitu untuk meningkatkan produksi ASI yang ditandai dengan ASI merembes keluar melalui putting, payudara terasa tegang sebelum disusukan, bayi merasa tenang/tertidur setelah disusukan, bayi BAK ±8x/hari yang dievaluasi setiap hari, BB bayi naik 200gr/minggu, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh konsumsi Sari Kacang Hijau dengan produksi ASI ibu menyusui. Ibu menyusui harus dalam keadaan mood yang baik dan tidak stres agar tidak mempengaruhi pengeluaran produksi ASI.

Kata kunci : Pemberian Sari Kacang Hijau, Ketidaklancaran produksi ASI
Daftar bacaan : (2014-2019)